Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau Mayday 2023, seribuan buruh bersama Pemkab Sukoharjo, Jawa Tengah, melakukan berbagai kegiatan humanis.
Kegiatan ini berlangsung di Alun-alun Satya Negara. Sejak pagi, seribuan buruh hadir pada 1 Mei 2023. Mereka melakukan senam bersama Bupati Sukoharjo, Etik Suryani beserta jajaran Forkompimda.
Usai senam, dilanjutkan dengan pembagian doorprise yang sudah disediakan panitia. Ada 11 sepeda gunung serta doorprise menarik lainnya. Bahkan, dalam kesempatan tersebut, bupati naik ke panggung menyanyikan lagu 'Aja Dibanding-bandingke' untuk menghibur para buruh serta memberi saweran.
Hal tersebut disambut gembira dan antusias para buruh yang tak sedikit datang bersama anak dan keluarganya. Selain senam massal, kegiatan Mayday juga diisi dengan bazar sembako murah untuk para buruh, vaksin booster, dan donor darah.
Meski tak ada demo, bukan berarti para buruh tak bisa menyampaikan aspirasinya. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) sekaligus Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, menyatakan tetap menolak UU Ciptakerja.
Mewakili para buruh, pihaknya meminta agar UU tersebut dicabut, karena dinilai menyengsarakan buruh. Tuntutan lainnya, upah buruh agar dinaikkan. Mengapresiasi tuntutan para buruh, Etik Suryani meminta kepada para pelaku usaha, agar selalu memberikan hak dan kesejahteraan pekerja.
"Sehingga para pekerja lebih bersemangat dalam bekerja. Mari membangun komunikasi yang baik, agar terwujud hubungan yang sinergis antara pelaku dunia usaha dan para pekerja," kata Etik.
Bupati juga mengucapkan terimaksih kepada para pihak yang mendukung berlangsungnya Mayday 2023 ini dengan meriah, sukses, dan lancar. Yaitu dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), BPJS Ketenagakerjaan, Bulog, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo, dan jajaran Forkompimda.
"Sejak diberlakukannya kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN, menuntut para buruh untuk meningkatkan kapasitasnya, agar siap bersaing di tingkat global. Karena itu aspek sumber daya manusia perlu mendapat perhatian dari semua pihak, agar para pekerja lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Etik dalam sambutannya.
Etik melanjutkan, di era modern ini, tantangan buruh tidak hanya pada ketersediaan lapangan kerja atau masalah upah. Tantangan yang tidak kalah peliknya adalah persaingan di kalangan tenaga kerja itu sendiri.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh pekerja di Kabupaten Sukoharjo ini, agar terus meningkatkan kemampuannya, sehingga akan terus eksis dalam persaingan global dewasa ini.
Di bazar murah, para buruh bisa membeli paket sembako berupa beras, minyak goreng, telor, dan bawang merah dengan harga Mayday alias terjangkau. Dengan gelaran bazar murah ini, bisa membantu meringankan beban buruh.
Artikel menarik lainnya:
- Tuntut Perbaikan, Ini Deretan Kritik Unik dan Kreatif Sindikasi di Hari Buruh
- Hari Pertama Masuk Pasca Libur Lebaran, Puluhan ASN di Sukoharjo Absen
- Kisah Ajaib Masjid Darussalam Sukoharjo, Dibom 21 Kali Namun Tak Ada Satupun yang Meledak!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
