Revitalisasi TIM Berpolemik, Ketua DPRD Sentil Pola Komunikasi Anies

- Kamis, 27 Februari 2020 | 18:06 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia).
Gubernur DKI Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menyentil pola komunikasi Gubernur Anies Baswedan selama memimpin Ibu Kota. 

Prasetyo menilai Anies kurang membuka ruang komunikasi dengan sejumlah pihak dan DPRD DKI. Alhasil banyak masalah yang muncul, termasuk soal polemik yang muncul akibat revitalisasi Taman Marzuki Ismail (TIM). 

"Sebetulnya kan titik permasalahannya masalah komunikasi," kata Prasetyo di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Prasetyo mengatakan, munculnya penolakan revitalisasi TIM karena buruknya komunikasi antara Anies dengan para seniman dan pegiat seni. 

"Sekarang semua ada yang pro dan ada yang kontra seniman. Dipertemukan sampai ketemu baru kita laksanakan. Ini kan tidak, langsung, ini kan tidak boleh," tutur Prasetyo. 

Menurut Prasetyo, di ruang publik dan kalangan seniman, revitalisasi TIM yang di dalamnya terdapat pembangunan hotel dipahami sebagai objek komersialisasi. Hal itulah yang perlu dijelaskan dan disampaikan Pemprov DKI kepada publik sehingga tidak salah paham.

"Informasi pertama kan hotel bicara komersialnya. Kalau seniman diajak ngobrol pasti ketemu jalannya, enggak mungkin enggak," tutur Prasetyo.

Prasetyo menganggap persoalan di DKI harus segera diakhiri dengan membangun pola komunikasi yang baik. Tujuannya agar segala program yang direncanakan bisa berjalan lancar.

"Solusinya komunikasi," tutur Prasetyo.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, juga berpendapat serupa dengan Prasetyo terkait polemik revitalisasi TIM.

"Ya jelasin aja, Pak Anies datang, jelasin begini loh. Orang nanya mesti dijelasin, udah," kata Taufik, Jumat (21/2/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X