Kecanggihan teknologi dalam dunia militer terus berkembang pesat. Baru-baru ini, Angkatan Laut Inggris menguji coba pakaian jet yang memungkinkan penggunanya terbang di atas air layaknya Iron Man.
Dalam simulasi penyergapan kapal tersebut, seorang operator terbang menggunakan pakaian jet tersebut dan diam-diam menyusup ke kapal target.
Setelah itu, dia mengeluarkan tali dan memasangnya di pinggir kapal. Dengan begitu, marinir lain yang telah menunggu di perahu, bisa naik dan melakukan penyergapan.
Setelah misinya sukses, operator tersebut langsung kembali terbang meninggalkan kapal target. Biasanya, Angkatan Laut Inggris melakukan penyergapan dengan cara turun dari helikopter menggunakan tali secara cepat.
Namun, teknologi pakaian jet ini memberi mereka alternatif tambahan. Pakaian jet suit ini sendiri diproduksi oleh Gravity Industries.
Operatornya kala itu adalah sang CEO Gravity Industries, Richard Browning. AL Inggris mengonfirmasi bahwa dalam simulasi tersebut, anggotanya tidak ada yang menggunakan jet suit tersebut.
Semua operatornya berasal dari perusahaan Gravity. Pakaian terbang seharga sekitar Rp6 miliar ini juga masih dalam pengembangan.
"Latihan tersebut berlangsung selama tiga hari, melibatkan 42 Komando Marinir Kerajaan, dan mengeksplorasi alternatif dari praktik asrama maritim tradisional," kata Gravity Industries, dikutip Kamis (6/5/2021).
Jika benar-benar sudah sempurna, bukan tidak mungkin AL Inggris akan belajar menggunakannya dan menjadikannya tambahan alutsista.
Selain untuk angkatan bersenjata, Gravity juga mengatakan bahwa peralatan pakaian terbangnya bisa digunakan tenaga medis untuk menyelamatkan atau mengobati pasien di area yang sulit dijangkau.
