Taliban Desak AS Agar Mencairkan Aset Afghanistan

- Rabu, 17 November 2021 | 18:25 WIB
Perwakilan delegasi Taliban, termasuk ketua Abdul Salam Hanafi dan penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi. (REUTERS/Kementerian Luar Negeri Rusia)
Perwakilan delegasi Taliban, termasuk ketua Abdul Salam Hanafi dan penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi. (REUTERS/Kementerian Luar Negeri Rusia)

Menteri Luar Negeri baru Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, menulis surat terbuka kepada kongres AS. Dalam surat tersebut, Afghanistan meminta Amerika Serikat untuk mencairkan aset-aset Afghanistan, Rabu (17/11/2021).

"Terlepas dari kenyataan bahwa setelah penandatanganan Perjanjian Doha pada Februari 2020, kami tidak lagi berada dalam konflik langsung satu sama lain dan kami juga bukan oposisi militer. Logika apa yang mungkin ada di balik pembekuan aset kami?" bunyi surat yang ditulis Muttaqi, dikutip dari Xinhua.

"Pada saat kami memiliki peluang bagus untuk hubungan positif, meraih opsi sanksi dan tekanan tidak dapat membantu meningkatkan hubungan kami," ucapnya.

Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus, sejumlah aset-aset Afghanistan dibekukan AS dengan lebih dari  $9 miliar.

Baca juga: China Desak Bank Dunia dan IMF untuk Bantu Afghanistan di Tengah Krisis Ekonomi

Aset yang dibekukan oleh AS antara lain aset milik bank sentral Afghanistan, serta penghentian dana oleh Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).

"Kedua belah pihak perlu mengambil langkah positif untuk membangun kepercayaan," kata Muttaqi.

Afghanistan khawatir jika tidak ada perubahan dalam situasi yang dialami, negaranya saat ini membuat semuanya lebih sulit. Hal ini juga bisa menjadikan negara tersebut menjadi sumber migrasi massal di dunia, yang bisa menciptakan lebih banyak masalah kemanusian dan ekonomi bagi dunia. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X