Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan bahwa dirinya sempat berkeinginan agar penyidik senior KPK Novel Baswedan menjadi Jaksa Agung RI.
Dalam acara bertajuk 'Dialog Menko Polhukam: Perkembangan Situasi Aktual Politik, Hukum, dan Keamanan', Mahfud mengatakan hal tersebut saat itu apabila dirinya menjabat sebagai presiden.
Pernyataan itu diutarakan Mahfud ketika menceritakan kedekatannya dengan Novel Baswedan, dan saat dipanggil untuk memenuhi pemeriksaan sebuah kasus korupsi pada saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya bilang, 'Kalau saya jadi presiden, Anda Jaksa Agung’ saya bilang begitu, waktu itu," ucap Mahfud dalam siaran di Youtube Universitas Gadjah Mada yang dikutip Minggu (6/6/2021).
Mahfud mengatakan hal demikian awalnya menjawab pertanyaan dari salah satu rekan dosen yang turut berdiskusi tentang polemik KPK, terutama mengenai tes wawasan kebangsaan yang kini menjadi sorotan.
Namun, di tengah berbagai isu menyatakan ada upaya pihak ingin menghancurkan KPK, Mahfud mengatakan bahwa dirinya merupakan pejabat pemerintah yang mempertahankan KPK pada saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Peristiwa 6 Juni: Game Tetris Dirilis hingga Hari Kelahiran Soekarno dan Raisa
“Saya Ketua MK berapa kali, 12 kali itu mau dirobohkan lewat undang-undang, saya menangkan KPK terus,” ungkapnya.
“Tetapi keputusan tentang KPK tidak terletak di pemerintah saja, ada di DPR, ada di partai, ada di civil society yang pecah juga, civil society ini akan pecah, Pak" tambah Mahfud.
