Terdeteksi di 89 Negara, WHO Sebut Kasus Varian Omicron Meningkat

- Minggu, 19 Desember 2021 | 12:04 WIB
Ilustrasi varian Omicron. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi varian Omicron. (REUTERS/Dado Ruvic)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian Omicron telah terdeteksi di 89 negara hingga tanggal 16 Desember dan jumlah kasus dari varian Omicron naik dua kali lipat.

Dalam pembaruan yang dikeluarkan WHO pada hari Jum'at (17/12/2021), WHO menyebutkan bahwa varian Omicron menyebar dengan cepat bahkan di negara-negara dengan tingkat kekebalan yang tinggi.

Varian Omicron yang memiliki banyak mutasi, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 November. Dua hari setelah itu, WHO menyatakan varian tersebut menjadi perhatian.

Baca juga: Anggota DPR Minta Aturan saat Nataru Dirubah Usai Terdeteksi Varian Omicron di Indonesia

Pada hari Jumat, badan kesehatan global mengatakan bahwa data yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa Omicron menggantikan varian Delta, sebagai varian yang paling menular.

Tapi, WHO tetap mengatakan bahwa masih membutuhkan banyak data untuk memastikan tingkat keparahan dari penyebaran varian Omicron.

WHO juga mengatakan bahwa tes PCR dan tes antigen bekerja pada varian Omicron.

Indonesia pada hari Kamis (16/12/2021) telah melaporkan kasus pertama varian Omicron. Sampai saat ini total kasus varian Omicron di Indonesia ada tiga. Dua pasien baru tiba dari Amerika Serikat dan Inggris, sementara satu pasien merupakan petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X