Erick Thohir Ingin Indonesia Jadi Pusat Investasi Produksi Baterai Kendaraan Listrik

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 18:50 WIB
Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di gedung Kementerian BUMN. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di gedung Kementerian BUMN. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tegaskan investasi produksi baterai kendaraan listrik harus berpusat di Indonesia. Pasalnya Erick mengatakan bahan nikelnya ada negara ini, sehingga sebuah hal wajar jika Indonesia memiliki pabrik membuat baterai kendaraan listrik.

"Apa kita rela nikel kita diekspor semua ke luar negeri. Yang buat baterai kendaraan listriknya orang (negara) lain, sudah baterainya dibuat kemudian dikirim ke Indonesia dan kita lagi yang beli. Karena itu kita ubah dan cerdas, kalau mau mempergunakan nikel kita maka (harus) investasi produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia," ujar Erick Thohir, seperti disadur dari Antara, Sabtu (15/1/2022).

Menteri BUMN Erick Thohir tidak ingin terulang kembali di mana Indonesia menjadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara, tetapi investasi sarana produksinya di Thailand.

"(Itu) Salah? Tidak, kita yang mesti introspeksi kenapa kita kalah sama Thailand. Kalau sekarang Thailand tidak produksi nikel, investasi mobil listriknya masih di Thailand maka ada yang salah dari kita. Karena itu kita harus paksakan produksinya harus di sini, kalau tidak mau (investasi) maka tidak usah kita memberikan nikelnya," katanya.

Begitu pula mengenai digital dan teknologi, Erick Thohir memastikan bagaimana Telkom sekarang difokuskan lebih kepada Business to Business atau B2B yakni membangun infrastruktur digital seperti data center, cloud, jaringan fiber optic dan sebagainya.

Sedangkan Telkomsel lebih kepada business to consumer atau B2C yakni membangun based customer, menjadi agregator bagi generasi muda Indonesia.

"Untuk apa game online kita semuanya dari asing, disuruh bayar lagi kalau buat liga esport-nya dan yang main gamenya adalah kita. Karena itu kita sekarang mendorong Telkomsel sebagai agregator konten lokal maupun mobile konten lokal supaya market kita yang besar ini jangan dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain. Pasar kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan bangsa Indonesia, membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi rakyat Indonesia," kata Erick Thohir.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik. Menteri BUMN menjelaskan bahwa mobil listrik punya banyak manfaat. Tak hanya manfaat bagi ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Erick, semua pihak harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini Indonesia mengimpor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun pertahun. Mobil listrik juga merupakan solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X