Tak Disangka! Ternyata Danau Toba Sudah Diguncang 29 Kali Gempa Sejak Awal Tahun

- Minggu, 28 Maret 2021 | 04:07 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Geosite Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan, SUmatera Utara, pada 2019 lalu. (Antara Sumut/dony)
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Geosite Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan, SUmatera Utara, pada 2019 lalu. (Antara Sumut/dony)

Gempa bumi mengguncang kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (27/3/2021) pukul 15.46 WIB. Ternyata, gempa di sekitar Pulau Samosir sejak awal tahun sudah terjadi hingga 29 kali.

Magnitudo gempa bervariasi. Mulai dari 1,6 SR hingga 3,9, SR.

Kali ini, gempa yang melanda Danau Toba memiliki Magnitudo 5,2.

Berdasar analisa BMKG, gempa yang terjadi di sekitar Samosir menjurus pada gempa bumi swarm.

Sebab, gempa yang terjadi sangat banyak tetapi tidak memiliki gempa utama atau mainshock dengan magnitudo yang mencolok. 

Jika mengamati cluster sebaran epicenter gempa, pusat aktivitasnya sangat lokal dengan kedalaman dangkal.

Gempa dengan kedalaman menengah penyebabnya adalah subduksi. Berbeda dengan gempa yang sebelumnya dangkal karena aktifitas sesar lokal.

Sebelumnya, berdasar hasil analisis pendahuluan BMKG, kekuatan gempa memiliki Magnitudo 5,0 dan kemudian diperbarui menjadi Magnitudo 5,2. 

Episenter gempa terletak pada koordinat 2.43 LU dan 98.96 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 kilometer arah Barat Laut Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara pada kedalaman 137 kilometer.

Dilihat dari lkasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini berjenis menengah akibat dari aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault.  

Berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, gempabumi ini berpotensi menimbulkan guncangan di Samosir I-II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis.

Hingga Sabtu (27/3/2021) pukul 16.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock. 

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak jelas.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X