Kamis Pagi, Gunung Merapi Lima Kali Muntahkan Guguran Lava Pijar

- Kamis, 25 Maret 2021 | 09:12 WIB
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah lima kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 700 kilometer ke arah barat daya dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB Kamis (25//03) pagi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan bahwa selama periode pengamatan itu juga terjadi 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-24 milimeter (mm) selama 8-125 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 milimeter (mm) selama 45 detik.

Berdasarkan pantauan, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Cuaca di gunung tersebut berawan, mendung, dan hujan.

Selanjutnya, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat Celsius, kelembaban udara 59-95 persen dan tekanan udara 568-708 mmHg.

Sementara itu, untuk periode pengamatan pada Rabu (24/3) malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mencatatkan dua kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya.

Sampai saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak ke wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya bisa menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X