Penemuan sembilan bungkusan kain kafan di makam Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih menjadi perbincangan warga. Kuat dugaan benda-benda mencurigakan dalam bungkusan itu digunakan sebagai sarana ritual ilmu hitam, seperti santet.
"Itu kalau melihat benda-benda yang digunakan dalah proses ritual ilmu hitam dengan cara memanfaatkan arwah," kata pengamat kehidupan spiritual asal Demak, Agus Supriyanto kepada Indozone, Sabtu (20/6/2020).
Dia menjelaskan, orang yang meninggal dunia, maka ruhnya akan menempuh perjalanan menuju alam selanjutnya (alam barzah/kubur). Namun, tak semua perjalanan ruh bisa lancar karena berbagai faktor.
"Kan ada ruh-ruh atau arwah yang tak sempurna. Misalnya tingkat keduniaannya masih sangat tinggi. Beda dengan tokoh-tokoh agama yang memang orientasinya hidup untuk ibadah dan fokus ke Tuhan," terangnya.
"Jadi arwah ini sedang berevolusi menuju alam selanjutnya. Nah, arwah yang tak sempurna atau kualitas evolusinya sangat rendah inilah yang dimanfaatkan oleh praktisi ilmu hitam," lanjut dia.
Dengan beragam persyaratan seperti bangkai ayam, jarum, foto wanita hingga kertas bertulis nama lengkap dan alamatnya, maka target korban sudah ditentukan. Persyaratan itu juga dipercaya sebagai sarana meminta bantuan arwah.
Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan dengan penemuan benda mencurigakan terbungkus kain kafan di sebuah pemakaman, pada Kamis 18 Juni 2020. Semula, sembilan benda itu diduga bayi yang dikuburkan.
Temuan sembilan bungkus kain kafan ternyata berisi bangkai ayam, jarum, dan foto wanita di area pemakaman itu pun diunggah ke media sosial. Banyak warganet penasaran dan menaruh curiga, benda-benda itu srat kaitannya dengan ritual ilmu hitam.
"Ada 9 buntelan Selain berisi bangkai ayam di situ ada tulisan jelas nama dan alamat. Yulia Fera Ayu Lestari, Karang Malang RT04/08. Serta ada foto cewek dan beberapa jarum," tulis akun IG @pakde.brengos.
"Kiro2 opo yo lur tujuane..?" sambungnya. (/Wis)
