Surat wasiat yang ditulis wanita terduga teroris bernama Zakiah Aini (25 tahun) yang ditembak mati di halaman Mabes Polri Jakarta, Rabu sore (31/3/2021) ternyata memiliki kemiripan dengan surat wasiat yang ditulis Muh Lukman Alfarizi, Pelaku bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makassar.
Surat wasiat yang sama-sama ditulis tangan di atas secarik kertas itu memiliki pola yang mirip, yakni berpesan kepada orangtuanya dan meminta keluarganya menjauhi pemakaian uang dari bank yang dinilai riba.
Berikut surat milik Lukman (26) usai ia dan istrinya melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai ummy aku minta maaf kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku. Jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di surganya.
Ummy sekali lagi minya maaf ka, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambanya.
Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga
Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.
Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman
Pitto, minta maaf ka kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu.
Satu pesanku untuk kau dek, jaga ummy baek-baek. Kau mami bisa jaga ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan mi bergaul-gaul, fokus saja bantu ummy.
Istiqomah ki semua di jalan ini nah ummy, Pitto dan keluarga ku yang saya cintai karna Allah, semoga Allah kumpulkan ki di surga dan semua sodarahnya dan keluarga bapakku
Muh. Lukman Alfariz
