Guna mengantisipasi adanya penolakan terhadap jenazah yang meninggal karena positif terinfeksi virus corona (Covid-19), Polda Metro Jaya membentuk tim khusus.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Diterangkan olehnya, tim khusus ini sudah mendapatkan pelatihan khusus.
"Sesuai petunjuk, kami telah membentuk tim khusus beranggotakan personil Ditsamapta PMJ yang telah mendapat pelatihan yang bertugas dalam rangka antipasi penolakan warga terhadap pemakaman korban Covid-19," Kombes Pol Yusri Yunus, Minggu (5/4/2020).
Disebut tim khusus, mereka yang tergabung dalam tim ini merupakan personil pilihan untuk mengawal proses pemakaman hingga membantu melakukan pemakaman itu sendiri.
Komposisinya terdiri dari 26 personil yang bertugas melakukan penjagaan di luar lokasi pemakaman, guna mengimbau atau menghalau masyarakat yang menolak pemakaman. Atau, mengantisipasi keluarga jenazah yang mencoba mengganggu prosesi pemakaman jenazah positif virus corona.
"Sementara empat personil lainnya menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, termasuk baju hazmat, untuk bertugas membantu pemakaman, bila pihak makam memerlukan," tandasnya.
Ditambahkan olehnya, ada dua titik tempat pemakaman yang difokuskan oleh tim khusus dari Polda Metro Jaya, yakni TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Rangon di Jakarta Timur.
Artikel Menarik Lainnya:
Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Tangani Jenazah Positif Virus Corona
FOTO: Melihat Pemakaman Pasien Virus Corona di TPU Pondok Ranggon
Pasien Positif Virus Corona di RS Darurat Wisma Atlet Berkurang 29 Orang
