Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya turun tangan menangani mulai maraknya penawaran-penawaran travel gelap di media sosial. Polisi akan meningkatkan patroli siber untuk menciduk para travel gelap yang menawarkan jasanya di Jakarta.
"Kita akan patroli di dunia maya, patroli siber, siapa tahu akan menemukan dan akan kita tindak sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/4/2020).
Yusri mengancam keras kepada seluruh pihak travel yang masih mencoba menawarkan jasa untuk membawa pemudik. Di menyebut pihaknya tidak akan segan-segan menindak travel gelap itu jika ditemukan polisi di jalan maupun di media sosial saat mereka menawarkan jasanya.
"Siapapun yang coba-coba bermain mudik apalagi dengan mencoba menawarkan melalui media sosial, meloloskan para pemudik ini akan kita tindak tegas makannya," ungkap Yusri.
Lebih jauh Yusri mengatakan selain tindakan hukum seperti UU lalu lintas atau UU ITE yang dikenakan kepada travel gelap itu, dia menyebut pihaknya juga akan bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini Dishub. Polisi akan meminta Dishub agar mencabut izin usaha dari travel tersebut.
"Bahkan kalau perlu kita ajukan ke pemda untuk cabut izin apabila ada travel itu," kata Yusri.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya sempat memberhentikan dua unit mobil travel karena membawa pemudik ke kampung halamannya. travel gelap itu ternyata juga menawarkan jasa mudik dengan menerobos barikade polisi pada media sosial.
Tidak hanya di Jakarta saja, travel gelap juga sampai ke Jawa Barat. Polda Jawa Barat sempat mengamankan satu mobil travel yang membawa pemudik dari Jakarta menuju Tasikmalaya.
Artikel Menarik Lainnya?
