Jika Ibadah Haji Dibatalkan Akibat Wabah Corona Tahun Ini, Kemenag Siapkan Dua Skenario

- Jumat, 27 Maret 2020 | 11:22 WIB
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (unsplash/Haidan)
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (unsplash/Haidan)

Wabah virus corona yang melanda sejumlah negara termasuk juga Arab Saudi, membuat pelaksanaan ibadah haji ditangguhkan.

Langkah ini dilakukan guna menekan penyebaran virus corona agar tak semakin luas. Melihat penangguhan pelaksanaan ibadah ini, Kementerian Agama Indonesia menyiapkan dua skenario penyelenggaraan haji 1441/2020 M.

Penyiapan skenario ini dilakukan sembari terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi, terkait dengan mewabahnya virus corona.

-
Menteri Agama Fachrul Razi. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

"Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji, termasuk perkembangan pembatasan ibadah yg dilakukan Saudi di dua kota suci, Makkah dan Madinah," ujar Menteri Agama Fachrul Razi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

"Kami juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh Pemerintah Arab Saudi," sambungnya.

Menag menjelaskan, sampai saat ini persiapan layanan di Arab Saudi terkait dengan pengadaan layanan akomodasi, transportasi darat dan katering terus berjalan.

Namun, sesuai dengan surat dari Menteri haji dan Umrah Arab Saudi, pembayaran uang muka belum dilakukan.

Hal ini juga berlaku pada penerbangan pelaksanaan ibadah haji.

-
Ilustrasi orang melaksanakan ibadah haji. (unsplash/Ruqaih Ibrahim)

"Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka," ujar Menag.

Di Indonesia sendiri, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga masih terus berjalan. Sampai saat ini, tercatat sudah 83.337 orang yang melakukan pelunasan. Untuk tahap awal, pelunasan akan berlangsung hingga 30 April 2020.

"Jika ternyata haji tahun ini dibatalkan, dana yang disetorkan saat pelunasan, dapat dikembalikan lagi ke jamaah," ujarnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Kemenang akan menunda pelaksanaan bimbingan manasik haji secara konvensional yang melibatkan kerumunan orang.

-
Ilustrasi orang tengah melaksanakan ibadah haji. (unsplash/Izuddin Helmi Adnan)

Kini, Kemenag tengah menyiapkan sejumlah skenario terkait dengan pelaksanaan manasik haji. 
Mulai dari mendistribusikan buku manasik ke jamaah agar bisa dijadikan bahan bacaan, memanfaatkan media televisi dan radio untuk proses pembelajaran, menggunakan sarana pembelajaran daring, atau edukasi dan sosialisasi melalui media sosial.

"Skema pembekalan petugas haji yang melibatkan kerumunan juga ditiadakan, diganti dengan pembekalan daring," sambungnya lagi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X