Tak Bisa Dianggap Remeh, Taliban Rampas Ribuan Kendaraan Perang Peninggalan AS

Taliban bagaikan ketiban durian runtuh setelah menduduki sejumlah kota di Afghanistan dengan tentara AS dan NATO yang telah angkat kaki.

Amerika Serikat tidak memboyong semua perlengkapan militernya yang ada di Afghanistan selama perang yang berkecamuk selama 20 tahun.

Perlengkapan militer canggih itu kemudian menjadi senjata rampasan Taliban. Pejabat AS memperkirakan Taliban telah menguasai lebih dari 2.000 kendaraan lapis baja, termasuk Humvee AS.

Mobil Humvee itu kini dijadikan kendaraan patroli oleh Taliban. Taliban juga telah merampas M1117 Guardians, MaxxPro MRAPs, Oshkosh ATV dan kendaraan militer lainnya.

Selain itu, Taliban kini mendapatkan 11 pangkalan militer yang dilengkapi dengan senjata, peralatan teknologi terbaru, dan angkatan udara sendiri.

-

Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS mengatakan mereka memasok 208 pesawat ke Afghanistan pada rentang waktu 2003 hingga 2016. Angkatan udara canggih tersebut antara lain helikopter Blackhawk, helikopter scout attack, dan drone militer ScanEagle, pesawat serang ringan, dan pesawat angkut militer.

Namun, tidak semua perlengkapan militer udara ditinggalkan oleh AS saat mereka meninggalkan Afghanistan. Banyak dari pesawat itu yang malah dipakai oleh pilot Afghanistan untuk kabur.

Inilah daftar kendaraan perang yang telah dikuasai oleh Taliban, dilansir Autoblog:

1. 901 unit Ford Ranger, 877 dikuasai Taliban dan 24 lainnya dihancurkan
2. 729 unit Humvee, 665 dikuasai Taliban dan 64 lainnya dihancurkan
3. 12 unit Tank T-54/55 dan Tank T-62, seluruhnya dikuasai Taliban
4. 60 unit Kendaraan Pengamanan Bersenjata M111, 51 dikuasai Taliban
5. 331 unit Truk International 7/8000 series, 325 dikuasai Taliban
6. 16 unit helikopter Mi-17, Mi-35, UH-60A Blackhawk dan MD 530F, seluruhnya dikuasai Taliban

Namun, Taliban diprediksi tidak segampang itu menguasai seluruh perlengkapan militer canggih, karena memiliki sistem yang rumit. Misalnya, pesawat yang hanya bisa diterbangkan oleh pilot yang sudah menjalani pelatihan.

-

Kendaraan tempur tersebut juga tidak akan bertahan lama jika tidak dirawat dan suku cadangnya diganti secara rutin.

Sejak tahun 2003, Amerika Serikat juga sudah memasok sekitar 600 ribu senjata seperti senapan serbu M16, peralatan komunikasi dan kacamata inframerah untuk malam hari.

-

Meski ada perlengkapan militer canggih yang belum tentu bisa digunakan Taliban, senjata ringan yang mereka sita bisa menjadi serangan mematikan untuk musuh.

Dilansir Forbes, Amerika Serikat menghabiskan sekitar US$2,26 triliun atau sekitar Rp32.500 triliun untuk memerangi Taliban di Afghanistan.