Menkes Pastikan Penyakit 'Jamur Hitam' Belum Terdeteksi di Indonesia

- Rabu, 2 Juni 2021 | 10:34 WIB
Pasien COVID-19 di India. (REUTERS/Adnan Abidi)
Pasien COVID-19 di India. (REUTERS/Adnan Abidi)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan penyakit 'mukormikosis' atau jamur hitam yang berisiko menginfeksi pernapasan pasien COVID-19 hingga saat ini belum terdeteksi di Indonesia.

"Itu adanya di India. Tapi di kita (Indonesia) belum ya," kata Budi saat ditanya terkait penyakit jamur hitam di Indonesia usai meresmikan Sentra Vaksinasi Traveloka di Tangerang Selatan, Rabu (2/6/2021).

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto dalam keterangan tertulis kepada wartawan mengemukakan pandemi COVID-19 saat ini masih menjadi masalah kesehatan hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia.

"Kabar terbaru, beberapa negara seperti di India dan Malaysia terjadi pelonjakan kasus yang sangat signifikan," ujar Agus.

Agus mengatakan, di India banyak ditemukan kasus jamur hitam sebagai infeksi mematikan yang muncul pada pasien yang terjangkit virus corona.

Pasien yang terinfeksi jamur hitam ditandai dengan mengalami perubahan warna pada mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.

Untuk itu Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi jamur hitam, khususnya pada kalangan penderita COVID-19.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan Erlina Burhan mengatakan jamur hitam berisiko memicu alergi hingga menginfeksi saluran pernapasan, otak manusia bahkan memicu kematian.

Erlina mengatakan konsumsi steroid berkepanjangan pada proses penyembuhan pasien COVID-19 berpotensi memicu jamur hitam di tubuh penderita.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X