Diduga Pesugihan Tumbal Berondong, Arisan Tante Sosialita Disebut Sudah 16 Tahun Digelar

- Kamis, 1 Juli 2021 | 12:20 WIB
Pengakuan tentang arisan tante sosialita berisi pesugihan dengan tumbal berondong. (Tiktok @dinskidiary)
Pengakuan tentang arisan tante sosialita berisi pesugihan dengan tumbal berondong. (Tiktok @dinskidiary)

Dugaan pesugihan kelompok tante-tante sosialita dengan kedok acara arisan dan pesta ulang tahun di wilayah Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dibeberkan oleh seorang perempuan bernama Ramadhini Sari melalui akun TikTok-nya, @dinskidiary.

Lewat empat konten video yang diunggahnya, dikatakan bahwa pesugihan dengan tumbal seorang berondong itu bukan yang pertama kalinya digelar, melainkan sudah yang ke-16 kalinya. 

Ramadhini menyebut bahwa acara tersebut adalah acara 'sekte illuminati' elite.

"Yang aku bilang di TikTok aku sebelumnya 15 berondong, itu bukan 15 berondong dijadiin tumbal sekaligus ya, melainkan acaranya sudah 15 kali, dilakukan setiap tahun sekali. which is ini sudah berjalan selama 16 tahun," katanya, dalam konten TikTok yang diunggah pada Selasa (29/6/2021).

Menurut Ramadhini, berondong yang akan dijadikan tumbal pesugihan dibayar dengan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah.

"Ini sekte elite karena itu adalah tempat rumahnya orang-orang kaya," katanya.

@dinskidiary

Reply to @rjasminex_ masih panjang nih ceritanya lanjut part lagi gak ? aku gbis video lebih dr 1 menit jd harus part2 ???? #fyp? #horrorstories

? Horror atmosphere piano & SE. - Kohrogi

Ramadhini mengetahui semua hal tersebut setelah dirinya sempat ditawari menjadi  MC (master of ceremonies) untuk acara pesugihan tersebut, dengan bayaran Rp10 juta per jam.

Setelah ia telusuri, ia mengaku mendapati bahwa arisan berkedok pesta ulang tahun itu ternyata merupakan acara pesugihan, di mana akan ada penumbalan seorang berondong untuk diminum darahnya dan dimakan dagingnya demi tujuan kecantikan, awet muda, dan kekayaan.

Saat menerima tawaran tersebut, ia diminta untuk menonton film 'Rumah Dara' terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran seperti apa acara arisan yang akan dipandunya.

"Bahwa kalau di film 'Rumah Dara' itu secara pemaksaan, sedangkan kalau ini (arisan) secara ikhlas," katanya.

Mengenai bagaimana proses eksekusi berondong yang dijadikan tumbal, kata Ramadhini ada dua cara.

"Yang pertama pakai mesin, yang kedua cara manual. Daranya bakal diminum dan dagingnya dimakan sama mereka untuk mencapai tujuan mereka, yaitu kekayaan dan kecantikan," katanya.

Pada akhirnya, Ramadhini mengaku bahwa dirinya tidak jadi menerima tawaran tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X