Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostik, DPR: Jadi Pelajaran!

- Senin, 17 Mei 2021 | 11:25 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mendukung langkah mitra kerjanya yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD) sebagai tindak lanjut atas kasus alat tes cepat atau rapid test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Menurut Faisol, adanya tindakan tegas yang diambil Erick Thohir ini adalah sebagai bentuk pembelajaran kepada jajaran di lingkungan BUMN bilamana penanganan Covid-19 di perusahaan plat merah ini sangat serius.

"Yang penting ini menjadi pelajaran buat siapapun terutama di lingkungan BUMN bahwa penanganan Covid-19 di BUMN sangat serius. Jadi jangan sampai terulang," ujar Faisol kepada Indozone, Senin (17/5/2021).

Faisol melanjutkan, adanya peristiwa pemecatan ini juga menjadi catatan penting bagi Kimia Farma. Dimana dalam menanggulangi Covid-19 ini baik dari segi alat tes hingga vaksinasi harus dilakukan pengecekan secara detail.

"Yang mungkin perlu menjadi tambahan adalah kimia farma melakukan cek ulang terhadap semua siklus penanganan Covid-19 ini mulai dari proses awal misalnya antigen di semua tempat, sampai vaksinasi," tegas Faisol.

Lebih lanjut Politikus PKB ini mengatakan, pengecekan ini guna mencari tahu apakah ada kemungkinan upaya pelanggaran hukum yang dilakukan di lapangan. Sehingga kejadian demikian tak terulang lagi ke depannya.

"Ini penting untuk melihat di mana letak kemungkinan dari upaya pelanggaran hukum dan lubang-lubang yang mesti ditutup," bebernya.

Selain itu, Faisol memandang perlunya diberikan akses kepada Kementerian Kesehatan dan Kepolisian kepada guna mengawasi dan melakukan pengecekan terhadap alat tes Covid-19 sehingga terjaga kualitasnya.

"Pengawasan internal baik dari kementerian maupun dari pihak eksternal dalam hal ini Kemenkes maupun Kepolisian untuk secara berkala diberikan akses supaya kepastian pelayanan terhadap penanganan Covid-19 ini terjaga kualitasnya," tandas dia.

BACA JUGA: Viral Pemudik Ngamuk dan Maki Petugas, Anggota DPR: Warga Harus Hargai Aparat Kepolisian

Diwartakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD) sebagai tindak lanjut atas kasus alat tes cepat atau rapid test antigen bekas yang terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Erick menegaskan bahwa apa yang terjadi di Bandara Internasional Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius. Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, langkah tegas mesti diambil.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick dikutip dari Antara.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X