Bobby Nasution Dijuluki 'Wali Kota Rasa Presiden', Akhirnya Bersedia Temui Jurnalis

- Sabtu, 17 April 2021 | 10:52 WIB
Bobby Nasution temui wartawan (Instagram/bobbynst)
Bobby Nasution temui wartawan (Instagram/bobbynst)

Wali Kota Medan Bobby Nasution didemo oleh wartawan Kota Medan menyusul insiden pengusiran terhadap dua jurnalis di kantor walikota oleh tim pengamanan Bobby, mulai dari Satpol PP, Polisi, hingga Paspampres.

Terkait hal itu, Bobby Nasution mengaku akan memperbaiki hubungan dengan kalangan wartawan.

"Ke depannya, kita sama-sama menjalankan tugas. Apapun celah-celah yang bisa diperbaiki, saya selaku Wali Kota Medan akan terus memperbaikinya," ucapnya, dikutip dari Antara, Sabtu (17/4/2021).

Hal itu diungkapkannya dihadapan Ketua PWI Sumut Hermansjah, Ketua IJTI Sumut Budiman Amin Tanjung, Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung, Koordinator Wartawan Unit Pemkot Medan Edison Ginting, dan sekitar 200 wartawan di Kota Medan.

Bobby mengaku telah membaca informasi, termasuk mengenai slogan "Wali Kota serasa Presiden" karena jurnalis sampai dihalang-halangi oleh Paspampres. Menurutnya, itu adalah kesalahpahaman.

"Gitu kemarin ada yang bilang, usirlah dan segala macam. Saya bilang, ayo di kantor kota kita kasih tempatnya. Tapi nanti, yang masuk juga ada tanda pengenalnya," ucap menantu Presiden Jokowi ini.

Menurut Bobby, perlu hubungan yang baik antara pemerintah dengan kalangan wartawan. Namun, dia mengharapkan ada identitas jelas wartawan saat bertugas.

Bobby secara otomatis memang mendapat pengawalan Paspampres karena merupakan bagian dari keluarga Presiden Jokowi.

Meski begitu, Ketua PWI Sumut, Hermansjah menekankan bahwa wartawan harus menjalankan tugasnya untuk kepentingan publik, termasuk di dalamnya membutuhkan konfirmasi dari sumber berita.

Sebelumnya, puluhan jurnalis dari berbagai media cetak, daring dan televisi berdemo pada Kamis dan Jumat, menolak sikap arogansi yang diduga dilakukan oleh tim pengamanan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Mereka menuntut Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta maaf secara resmi terkait tindakan arogansi dan pengusiran terhadap jurnalis yang ingin melakukan wawancara doorstop.

Jurnalis menegaskan penghalangan kerja wartawan adalah bentuk pengkhianatan terhadap Undang-Undang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X