Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan aksi kekerasan fisik yang dilakukan oleh sejumlah orang, terhadap seorang pria paruh baya yang terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di Museum Keris Sriwedari, Solo.
Dalam video yang diunggah di salah satu akun gosip terlihat, pria paruh baya ini dipukuli tanpa ampun oleh tiga orang pria, yang diduga bekerja sebagai petugas keamana di museum tersebut.
Kejadian ini bermula saat pria paruh baya yang bekerja sebagai tukang becah kayuh ini, tengah mencari toilet untuk buang air kecil. Ia baru saja mengantarkan seorang penumpang di bagian selatan Museum Keris Sriwedari.
Karena sudah tak terhankan lagi, dan tidak ada toilet di sekitar lokasi tersebut, pria yang mengenakan baju hijau ini lalu melompati pagar belakang bangunan museum.
Namun, tiga orang pria yang bekerja sebagai petugas keamanan ini langsung meneriaki pria itu dengan sebutan maling. Karena tak mencuri apa-apa, pria ini lalu keluar dari bangunan museum dan kembali ke becaknya.
Sesampainya pria ini di becak miliknya, ia lalu dipukuli oleh tiga petugas keamanan itu hingga babak belur. Mereka bahkan tak mau mendengarkan penjelasan dari pria ini terlebih dahulu.
Mirisnya lagi, pria ini sampai dipukuli menggunakan kayu ke arah wajahnya hingga kayu tersebut patah. Meskipun wajanya sudah lebam dan berdarah, tiga pria ini bahkan tak memberi ampun sama sekali.
Pria yang memegang kayu di samping kanan pria ini bahkan dengan lancarnya melayangkan pukulan ke wajah korban, sembari berkata kasar.
Tak sampai di situ, seorang pria yang mengenakan baju bertuliskan Security bahkan tega menendang wajah korban dengan kakinya. Mereka bertiga tetap memaksa pria ini untuk mengakui perbuatanya telah mencuri sesuatu dari museum. Padahal, ia tak mencuri apapun dari dalam museum.
Setelah mengalami kejadian kekerasan itu, pria yang jadi korban kekerasan ini membuat aduan ke Polda Jawa Tengah, agar pelaku mendapatkan hukuman yang pantas.
