Belajar di Rumah Terkendala Listrik dan Internet, Kemendikbud Minta Guru Berinovasi

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 17:44 WIB
Dua anak belajar dengan bimbingan orang tuanya di rumahnya, Mamuju, Sulawesi Barat. (Photo/ANTARA FOTO/Akbar Tado)
Dua anak belajar dengan bimbingan orang tuanya di rumahnya, Mamuju, Sulawesi Barat. (Photo/ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Terkait pembelajaran jarak jauh guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19, Pelaksana tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Hamid mengatakan bahwa pihaknya tengah memikirkan persoalan siswa yang tidak memiliki akses internet atau pun listrik.

"Persoalan yang paling kami pikirkan adalah anak-anak yang tidak punya akses internet, tidak punya akses listrik, tidak punya akses TV. Tentu ini pembelajaran sangat manual," katanya lewat konferensi pers daring BNPB, Sabtu (2/5/2020).

Selain itu, pihaknya telah menginformasikan dan meminta guru di daerah yang tidak memiliki akses internet hingga listrik agar berinovasi dalam mengajar.

"Tentu para guru menyesuaikan kondisi masing-masing dan inilah saatnya guru inovasi pembelajaran di setiap daerah," jelasnya.

Hamid juga menjelaskan bahwa Kemendikbud telah mencatat 3 metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang selama ini diterapkan guru dan sekolah, yaitu penerapan sistem daring sepenuhnya, kegiatan pemberian tugas melalui Whatsapp, dan hanya memanfaatkan program belajar televisi mau pun radio.

"Jangan disamaratakan semua anak, harus perhatikan kondisi di lingkungan anak. Termasuk akses internet," kata Hamid.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X