Sejarah May Day, Peringatan Hari Buruh Internasional

- Jumat, 1 Mei 2020 | 09:27 WIB
Aksi May Day yang selalu dilakukan setiap tahunnya, pada tahun ini tidak akan mendapatkan izin. (INDOZONE/Fahmy Fotaleno)
Aksi May Day yang selalu dilakukan setiap tahunnya, pada tahun ini tidak akan mendapatkan izin. (INDOZONE/Fahmy Fotaleno)

Hari buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei. Biasanya di seluruh dunia, para buruh akan menggelar aksi turun ke jalan.

Bahkan kini setiap tanggal 1 Mei dijadikan hari libur di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Sejarah hari buruh atau May Day bermula dari aksi unjuk rasa oleh puluhan ribu pekerja di Heymarket, Chicago, Amerika Serikat pada 1 Mei 1886.

Aksi ini berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 1 Mei sampai 4 Mei.  

Mereka menuntut bekerja 8 jam dalam sehari. Bahkan di seluruh sudut kota di Amerika Serikat, ratusan ribu orang yang diorganisasikan Federasi Buruh Amerika sempat mogok kerja.

-
Ilustrasi tragedi Haymarket di Chicago. (NYTimes)

Tuntutan tersebut merupakan buntut dari perusahaan yang memaksa mereka untuk bekerja selama 18 jam dalam sehari.

Yang memilukan, bagi pekerja yang tidak sesuai dengan aturan jam kerja akan dipotong upahnya. Tentunya peraturan ini membuat para pekerja tidak sejahtera.

Dalam aksi tersebut, polisi melakukan penembakan sampai menewaskan ratusan orang. Sejumlah pemimpin aksi pun ditangkap.

Tragedi Haymarket pun meluas. Pada tahun 1889, Federasi Internasional Kelompok Sosialis dan Serikat Pekerja menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.

Penetapan hari buruh tersebut untuk mengenang tragedi Haymarket yang terjadi di Amerika Serikat.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X