Sejak virus corona masuk dan menginfeksi sejumlah orang, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran virus ini, agar tak semakin meluas.
Mulai dari meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah, kebijakan para pekerja untuk bekerja dari rumah, menerapkan social distancing hingga melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Cairan disinfektan digunakan untuk menekan penyebaran virus corona. Sejumlah daerah bahkan telah melakukan langkah ini di jalanan dan fasilitas-fasilitas umum.
Di Sumatera Selatan misalnya. Pemerintah Kota Palembang sampai mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran, yang dilengkapi dengan kipas raksasa untuk melakukan penyemprotan cairan antiseptik.
Penyemprotan cairan antiseptik itu dilakukan di seluruh jalanan di Kota Palembang, mulai dari Senin (23/3/2020) hingga beberapa hari ke depan.
Dicky Lenggardi Tatung selaku Kepala Dinas Penangulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran (DPBPK) Palembang mengatakan, jalanan protokol menjadi sasaran utama penyemprotan cairan antispetik karena tingginya mobilitas masyarakat.
"Yang jadi sasaran adalah median, bagian utama jalan, dan bahu jalan. Penyemprotan ini juga untuk mensterilkan jalan jalan yang ada mencegah penyebaran virus corona. Kita ingin memastikan semua fasilitas yang ada termasuk jalan-jalan yang banyak dilalui kendaraan ini steril," ujar Dicky, pada Selasa (24/3/2020).
Sementara itu, Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan tempat cuci tangan dan cairan disinfektan di pusat perekonimian, seperti pasar dan terminal.
Ke depannya, Pemkot akan berupaya untuk menyediakan 50 titik lokasi cuci tangan yang bisa digunakan warga, agar kebersihan selalu terjaga.
Tak hanya menyemprotkan cairan antiseptik, Pemkot juga sudah mengecek kesiapan ruang isolasi di RSUD Bari Palembang. RSUD ini sendiri menyediakan ruang isolasi dengan 14 kamar.
RSUD Bari Palembang ini akan digunakan apabila RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang tak dapat menampung pasien lagi.
"Kita juga sudah berikan edaran untuk ASN bekerja dari rumah dan meniadakan kegiatan pengumpulan massa yang banyak," ucap Harnojoyo.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah menyemprotkan sebanyak 3.000 liter cairan disinfektan di sepanjang jalan utama.
"Penyemprotan itu kita lakukan hari ini menggunakan delapan unit mesin semprot," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung.