Kasus Omicron di Indonesia Bertambah Menjadi 572 Kasus

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 12:25 WIB
Ilustrasi. (Freepik)
Ilustrasi. (Freepik)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terjadi penambahan sebanyak 66 kasus Covid-19 varian Omicron. Sehingga menambah total sekarang ini menjadi 572 kasus. 

Penambahan itu berasal berasal dari 33 kasus pelaku perjalanan internasional dan 33 kasus lagi dari pasien transmisi lokal.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyebut, tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal.

"Sebagian besar gejalanya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam," kata Siti dalam keterangannya dikutip Sabtu (15/1/2022).

Dari 572 kasus Omicron yang ada, sekarang ini sekitar 276 orang sudah selesai menjalani isolasi. Sedangkan 296 lainnya masih melakukan isolasi mandiri.

"Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi belum butuh perawatan yang serius," bebernya.

Baca juga: Omicron Mengancam, Masyarakat Diminta Segera Ambil Vaksin Booster Bila Sudah Terdaftar

Penambahan kasus Omicron dalam beberapa waktu terakhir telah berimplikasi pada lonjakan kasus harian nasional. Bahkan proporsi varian Omicron jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta.

"Dari hasil monitoring yang dilakukan Kemenkes, kasus probable Omicron mulai naik sejak awal tahun 2022. Sebagian besar dari pelaku perjalanan luar negeri, hal ini turut berdampak pada kenaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia," tutur Siti.

Menghadapi lonjakan kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan pelaksanaan 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment terutama di daerah yang berpotensi mengalami penularan kasus tinggi.

"Langkah antisipasi penyebaran Omicron telah kita lakukan dengan menggencarkan 3T terutama di wilayah Pulau Jawa dan Bali," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X