Aparat keamanan Israel masih terus membombardir Palestina dan membuat jumlah rakyat Palestina yang tewas semakin banyak.
Dilansir Al-Jazeera, tentara Israel menembak mati 11 warga Palestina yang melakukan protes di Tepi Barat. Para pemuda Palestina itu memprotes serangan Israel di Gaza dan ancaman pengusiran warga Palestina yang mendiami Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Para pemuda ini melemparkan batu, bom molotov, dan senjata lain sebagai bentuk protes. Hal ini dibalas oleh tentara Israel dengan gas air mata, peluru karet, hingga peluru tajam.
Seorang warga Palestina lain ditembak mati ketika berupaya menikam tentara Israel di Yabad. Berdasarkan informasi sejauh ini, 126 warga Palestina tewas, di antaranya 31 anak-anak.
Sementara itu, 920 warga terluka dan lebih dari 10 ribu warga Palestina harus mengungsi akibat perseteruan antara Israel dan Hamas.
"Mereka (pengungsi) berlindung di sekolah, masjid, dan tempat lain di tengah pandemi COVID-19 dengan akses air, makanan, kebersihan, dan layanan kesehatan yang terbatas," kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dalam sebuah pernyataan.
