Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, masalah data ganda yang jadi penyebab tertundanya penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk 99.763 Kepala Keluarga (KK) telah diselesaikan.
"Sudah sudah (selesai), dari Kemensos memberikan kepada kita data-datanya, mana saja yang perlu diberikan oleh DKI, mana yang sudah diberikan oleh Kemensos sudah kita tindaklanjuti," ujar Anies dalam siaran langsung instagramnya @aniesbaswedan, Jumat (13/8) malam.
Anies menambahkan, penyaluran BST langsung ditindaklanjuti dan selesai pada pekan lalu.
"Sudah beres kira-kira pekan lalu, kemudian dari situ langsung kita berikan kepada semuanya (penerima manfaat BST)," tutur dia.
Lebih lanjut kata Anies, polemik data ganda ini terjadi karena Pemprov DKI Jakarta harus memastikan penerima BST menerima satu bantuan saja. Diketahui dalam masalah data ganda ditemukan satu keluarga menerima dua bantuan yakni dari Pemprov DKI Jakarta dan Kemensos.
"Maka kita harus memutuskan, ini dimasukkan di dalam yang mana (menerima dari Pemprov DKI atau dari Kemensos)," ucap Anies.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menunda penyaluran BST untuk 99.763 KK karena data ganda yang ditemukan.
Dari 1.007.379 KK yang menjadi tanggungan Pemprov DKI Jakarta, pencairan yang dilakukan mulai Senin (19/7) lalu hanya kepada 907.616 kepala keluarga saja.
