Peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang dinilai semakin besar. Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat politik, Tony Rosyid
Menurut Tony, hal tersebut terlihat dari konsolidasi para relawan yang semakin marak dan penuh antusiasme di berbagai daerah. Menurutnya, dalam berbagai kegiatan, banyak masyarakat yang kerap meneriaki Anies sebagai presiden 2024.
“Euforia penyambutan Anies di berbagai event sebagai bentuk nyata keberhasilan konsolidasi itu. Ini boleh diklaim bahwa rakyat menghendaki Anies jadi presiden,” ucap Tony dalam keterangannya, Rabu (2/2/2022).
Bahkan ia menyebutkan, dukungan dari masyarakat tersebut mirip saat Pilpres 2004 saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih, dan Pilpres 2014 ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terpilih menjadi Presiden RI.
Tony menilai, suasana ini tidak bisa direkayasa, apalagi dibendung karena datang dari rakyat yang bersemangat untuk menjadikan Anies sebagai presiden.
"Suasananya mirip dengan SBY di tahun 2004 dan Jokowi di tahun 2014. Suasana macam ini tidak bisa direkayasa, apalagi dibendung," katanya.
Kondisi tersebut juga dinilai Tony terjadi ketika Anies menghadiri sejumlah kegiatan partai. Dia mencontohkan saat Anies diundang menghadiri perayaan hari lahir PPP di sejumlah DPW. Kemudian ada pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tentang Anies presiden.
“Boleh dibilang sebagai bukti adanya kesadaran bahwa Anies memang memiliki peluang besar untuk memimpin Indonesia 2024. Hal yang sama pernah dilakukan Amran Sulaiman kepada Jokowi tahun 2014,” kata Tony.