Saudara merupakan keluarga yang cukup dibutuhkan saat hidup. Banyak momen mengharukan dan hal-hal indah yang bisa dilakukan bersama dengan saudara. Namun, apa daya jika pertemuan itu harus kandas dan membuat mereka tidak bertemu dengan waktu lama.
Seperti kisah seorang pria asal Italia bernama Ivo Rabanser (42) yang telah 24 tahun mencari saudaranya yang hilang. Sayangnya, setelah dia bertemu dengan saudaranya yang bernama Martin Rabanser (35), dia malah ditikam saudaranya sendiri.
Kronologi Penyerangan
Dilansir dari The Times, Sabtu (6/11/2021), diterangkan oleh pengacara Martin, yakni Nicola Nettis, kejadian itu berawal saat Martin sedang berada di rumahnya di Selva, Val Gardena, Pegunungan Alpen Italia.
Saat itu keduanya mendapatkan momen pertemuan pertama kali setelah Ivo meninggalkan rumah pada usia 18 tahun setelah kematian ayah mereka. Tetapi, pertemuan itu menjadi mencekam setelah Ivo mencoba membunuh saudaranya.
"Setelah 24 tahun, Martin tidak mengenali penyerangnya dan berteriak: 'Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan?'," kata Nicola berdasarkan cerita Martin.
"Aku saudaramu? Kau mengenalku?" jawab Ivo dari cerita Martin.
Harta Warisan
Nicola Nettis kemudian menyimpulkan bahwa permasalahan tersebut dilatarbelakangi dari pembagian warisan ayah mereka. Termasuk rumah yang masih ditinggali oleh Martin. Hal ini yang membuat Ivo memiliki dendam kepada saudaranya itu.
Sebelum itu, ketika Ivo hilang pada tahun 1997, keluarganya telah mengirimkan beberapa laporan melalui TV agar dia kembali, tetapi tidak ada tanda-tanda balasan.
Namun, polisi telah menemukan kakak laki-laki itu tidur nyenyak di Verona dan mengambil pekerjaan paruh waktu. Dia juga menghabiskan waktu di perpustakaan setempat di mana ia belajar pengetahuan sastra yang luas.
Setelah penyerangan itu, diyakini bahwa Ivo kembali ke kota dan berkemah di hutan sambil mengawasi saudaranya. Dia memasuki rumah tempat Martin tinggal bersama istri dan anaknya membawa dua pisau.
Meski Martin mengalami luka tusukan di dada, tepatnya di bagian paru-paru, kini Martin telah keluar dari keadaan kritis atas insiden penyerangan itu.