Politikus PKS Mardani Ali Sera turut mengomentari kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.
Menurut Mardani, persoalan yang menimpa partai tersebut menjadi peringatan bagi partai-partai lain.
Hal ini disampaikan Mardani melalui akun Twitter @MardaniAliSera, Senin (22/3/2021).
"Bismillah, kasus yg menimpa rekan2 @PDemokrat memberi peringatan, jika tidak kita kelola secara hati-hati akan membahayakan demokrasi negeri ini. Situasi yang jelas tidak sesuai dengan semangat penguatan partai sebagai salah satu institusi terpenting dalam demokrasi," tulisnya.
Bismillah, kasus yg menimpa rekan2 @PDemokrat memberi peringatan, jika tidak kita kelola secara hati-hati akan membahayakan demokrasi negeri ini. Situasi yang jelas tidak sesuai dengan semangat penguatan partai sebagai salah satu institusi terpenting dalam demokrasi.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) March 22, 2021
Mardani mengatakan, negara demokrasi tidak akan berjalan jika partai tidak kuat dan solid.
"Dapat dikatakan demokrasi tanpa partai yang kuat, tanpa partai yang solid itu akan nothing. Karena itu, para penganjur demokrasi, para pelaku & aktifis demokrasi pasti punya naluri untuk memperkuat partai, bukan memperlemahnya," tulis Mardani.
Dapat dikatakan demokrasi tanpa partai yang kuat, tanpa partai yang solid itu akan nothing. Karena itu, para penganjur demokrasi, para pelaku & aktifis demokrasi pasti punya naluri untuk memperkuat partai, bukan memperlemahnya.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) March 22, 2021
Menurut Mardani, oknum yang sengaja menghancurkan suatu partai politik bisa disebut sebagai kaum yang anti terhadap demokrasi.
"Siapa saja yg kemudian memiliki tendensi untuk menghancurkan atau menggrogoti partai pada dasarnya orang yang anti demokrasi. Bisa dikategorikan sebagai elemen yang tidak memiliki kepribadian yang kuat terhadap demokrasi. Melihat partai hanya sekedar untuk mendapatkan kekuasaan," tulisnya.
Siapa saja yg kemudian memiliki tendensi untuk menghancurkan atau menggrogoti partai pada dasarnya orang yang anti demokrasi. Bisa dikategorikan sebagai elemen yang tidak memiliki kepribadian yang kuat terhadap demokrasi. Melihat partai hanya sekedar untuk mendapatkan kekuasaan.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) March 22, 2021
"Terlihat bagaimana kaderisasi itu betul2 dinafikan. Ada seseorang yang tidak pernah melakukan kaderisasi justru ada dipucuk kememimpinan. Sesuatu hal yang luar biasa dan sangat jarang terjadi di negara-negara demokrasi yang mapan," sambung Mardani.
Terlihat bagaimana kaderisasi itu betul2 dinafikan. Ada seseorang yang tidak pernah melakukan kaderisasi justru ada dipucuk kememimpinan. Sesuatu hal yang luar biasa dan sangat jarang terjadi di negara-negara demokrasi yang mapan.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) March 22, 2021
Mardani mengatakan, partai yang sehat harus terbebas dari kepentingan individu.