Ahli Imunologi AS: Musim Dingin 2020 akan Jadi Musim Tergelap Sepanjang Sejarah

- Jumat, 15 Mei 2020 | 15:46 WIB
Ilustrasi musim dingin di New York, AS. (REUTERS)
Ilustrasi musim dingin di New York, AS. (REUTERS)

Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan angka penularan dan kematian tertinggi akibat virus corona (Covid-19). Terhitung, hingga saat ini pandemi telah menimbulkan lebih dari 84.000 kematian di negeri Paman Sam tersebut.

AS rupanya tidak punya rencana komprehensif  atau matang untuk menanggulangi wabah virus corona. Hal tersebut disampaikan pejabat kesehatan AS kepada anggota Kongres.

Dr. Rick Bright, ahli imunologi departemen kesehatan dan layanan kemanusiaan AS menyampaikan pernyataan itu di hadapan komite kongres pada Kamis (14/5/2020). Ia kemudian dipecat dari jabatannya karena memprioritaskan sains dalam menyusun respon pemerintah menghadapi virus corona.

"Waktu semakin sedikit bagi Amerika untuk membuat keputusan yang tepat menghadapi pandemi ini. Dikhawatirkan penyebaran virus di musim gugur 2020 mendatang akan berakhir menjadi musim dingin tergelap sepanjang sejarah modern," kata Bright seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (15/5/2020).

Presiden AS Donald Trump mengecam Bright sebelum kesaksiannya, melalui twitnya dan menyebutnya sebagai karyawan yang tidak pernah puas.

"Karyawan yang tidak pernah puas, tidak seperti orang terhormat yang biasa saya ajak berbicara, dan dengan sikapnya itu ia seharusnya tidak bekerja untuk pemerintah kita!” tulisnya.

Hingga akhir bulan lalu, Bright adalah direktur BARDA, badan AS yang bertanggungjawab dalam pengembangan vaksin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X