Minta Didoakan Santri, Anton Medan Sudah Siapkan Pemakaman Sejak 2005 Lalu di Cibinong

- Senin, 15 Maret 2021 | 21:07 WIB
Makam almarhum Anton Medan di kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/M. Fikri Setiawan
Makam almarhum Anton Medan di kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/M. Fikri Setiawan

Ramdhan Effendi atau yang kerap disapa Anton Medan, ternyata sudah menyiapkan makam di kediamannya di kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak tahun 2005 lalu. 

Hal itu disampaikan langsung oleh putra keenam Anton Medan, saat menunjukkan sebuah bangunan yang sengaja dibangun Anton untuk tempat pemakamannya

"Bangunan ini (makam) sudah dibangun sejak lama, selesainya pada tahun 2005," kata Delly Viki Ramdani di rumah duka, seperti dilansir Antara, Senin (15/3/21).

Makam seluas 4 x 4 meter dengan atap tiga tingkat berwarna hijau tua itu bertempat di samping Masjid Tan Kok Liong.

Delly mengatakan bahwa ayahnya berharap selalu mendapatkan doa dari para santrinya ketika jenazahnya dikebumikan di lingkungan pesantren.

"Alasannya, kalau elu-elu pada engga doain gua, gua punya santri yang doain," ujar Delly menirukan pesan almarhum.

Menurut dia, pemilik nama tionghoa Tan Hok Liang itu akan dimakamkan esok hari sambil menunggu anak-anaknya dan para kerabat bertakziah ke rumah duka.

"Masih menunggu saudara-saudara saya, jadi belum ditentukan jam pemakamannya," kata Delly.

Seperti yang diketahui, Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) itu wafat pada usia ke-63 dalam kondisi menderita penyakit diabetes.

Anton Medan meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB di kediamannya.

Delly mengatakan bahwa ayahnya sempat terjatuh dari tempat tidur beberapa hari terakhir yang membuat kondisi tubuhnya menjadi terpuruk.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X