Sebuah kisah inspiratif dari Negeri Jiran Malaysia. Seorang pria yang terbilang sukses bernama Hafiz Muhamad mendatangi sahabatnya yang terbaring karena sakit stroke di rumahnya di kawasan Kelantan.
Bahkan, Hafiz rela menunda semua pekerjaan dan meeting penting hanya untuk pergi ke Kelantan menemui sahabat kecilnya itu. Dia pun harus menempuh perjalanan udara dan darat hingga melewati perkebunan untuk sampai di sebuah kampung, rumah sahabatnya itu.
"Hari ini saya cancel semua kerja & meeting then fly ke Kelantan untuk angkat sahabat saya dari rumah ke hospital," tulis Hafiz dalam postingannya di Instagram.
Dalam postingannya yang viral tersebut, Hafiz bercerita jika sahabatnya jatuh sakit hingga stroke karena bekerja keras selama 10 tahun belakangan ini. Menurut dia, setiap hari sahabatnya itu kerja dari jam 8 pagi sampai 11 malam.
"Bila kesihatan dia terjejas (terpengaruh), saya tidak tau dia stroke. Dia kata dia demam & kaki sakit. Saya call & suruh dia berhenti, dan kerja dengan saya saja," sambung Hafiz.
Beberapa minggu lalu, Hafiz sempat meminta sahabatnya itu pergi ke Kuala Lumpur untuk menemuinya dan bekerja bersama. Setibanya di bandara, dia menjemputnya dan terkejut saat melihat kondisi sang sahabat.
"Badan kurus kering, kaki kiri lemah. Terinjit-injit (jalan berjinjit)," tutur Hafiz.
Setelah 5 hari berada di Kuala Lumpur, Hafiz memintanya kembali ke Kelantan untuk menjalani pengobatan di rumah sakit. Sebab, menurut dia, di Kelantan dia bisa beristirahat total dan tak boleh beraktifitas kerja dulu.
"Saya call semalam, dia kata sudah tak tahan. Then saya decide pagi ini untuk terus fly Kelantan," kata Hafiz.
Setelah menempuh perjalanan cukup panjang untuk sampai di rumah sahabatnya, Hafiz pun tak kuat menahan tangis melihat kondisi terkini teman sewaktu kecilnya itu. Sahabatnya hanya terbaring di kamar. Lalu, Hafiz memutuskan untuk segera membawanya ke rumah sakit dengan cara dibopong masuk ke mobil.
"Bila sampai rumah tadi, Ya Allah. Nak nangis tapi tahan, pakaikan dia spender baju dan angkat dia ke hospital," ujarnya sedih.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, dia mengingat semasa kecil dulu bersama sahabatnya suka mandi di sungai. Kemudian, di bawah jembatan dia dan 4 orang sahabatnya mengikrar janji untuk saling membantu jika ada yang kesusahan, saat di antara mereka sudah sukses.
“Siapa antara kita yang senang (sukses), kita tolong antara kita yang susah & Alhamdulilah Allah bagi saya rezeki, kemampuan untuk bantu sahabat ini," kenangnya.
“Loh, aku pastikan kau sihat balik (sehat kembali). Kau kerja dengan aku & kita berjuang sama sama-sama terus sihat (sehat) loh!" harap Hafiz.
