Cek Fakta Longsor di Tanjungpinang, Begini Kata BPBD

- Senin, 4 Januari 2021 | 17:09 WIB
Situasi Bencana Alam di Tanjungpinang Kepri (Antara)
Situasi Bencana Alam di Tanjungpinang Kepri (Antara)

Beredar informasi terkait bencana longsor yang terjadi di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau di mana dalam informasi tersebut dikatakan bahwa bencana alam yang terjadi di daerah tersebut menelan korban jiwa dan kondisi.

Selain itu juga dikatakan bahwa kawasan Kota Tanjungpinang sudah seperti lautan. Bahkan katanya ada buaya yang masuk ke rumah warga.

Kabar itu menyebar cepat melalui media sosial dan membuat warga yang mendapat informasi menjadi panik ketakutan.

Menanggapi hal itu,  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tanjungpinang Dedy Syufri Yusja mengatakan bahwa informasi itu tidak benar dan merupakan hoaks.

Dilansir Antara, Dedy mengaku pihaknya  banyak menerima adanya laporan mengenai informasi Hoaks terkait peristiwa tersebut. ia mengatakan foto yang beredar di media sosial itu merupakan peristiwa yang terjadi di luar Kota Tanjungpinang.

"Padahal semua kejadian itu di luar Tanjungpinang, bahkan ada kejadian di Malaysia. Jadi, foto dan informasi yang beredar itu saya bantah," tegasnya dikutip dari Antara Senin (4/1/2021).

Dedy mengingatkan warga Tanjungpinang agar berhati-hati menyebarkan informasi terkait bencana banjir dan longsor tersebut.

Menurutnya, informasi bohong yang beredar tersebut dapat memicu kepanikan masyarakat. Di samping itu, penyebar hoaks dapat ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.

"Saya imbau warga bijak menggunakan media sosial. Sebaiknya kita bahu-membahu membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor," imbuhnya.

Dedy mengatakan bencana banjir dan longsor yang melanda Tanjungpinang, Sabtu (2/1/2021), diakibatkan air laut pasang dan ditambah curah hujan yang cukup tinggi sehingga peristiwa tersebut tidak bisa dihindari.

"Hingga detik ini, kami belum ada mendata dan
menerima adanya korban jiwa, hanya saja ada rumah yang terkena banjir dan longsor," ungkapnya.

Pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerusakan rumah dan infrastruktur imbas banjir dan longsor tersebut.

"Dari data sementara, warga terdampak banjir dan longsor sekitar 3.210 jiwa. Semuanya sudah dievakuasi ke posko darurat bencana," kata Dedy.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X