Selain Napi, Jaringan Narkoba Lapas Pekanbaru Ternyata Juga Libatkan Petugas Lapas

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 08:48 WIB
 Kanan: tersangka Joko, kiri: tersangka Wandi yang bekerja sebagai petugas LP Pekanbaru. (Dok. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri).
Kanan: tersangka Joko, kiri: tersangka Wandi yang bekerja sebagai petugas LP Pekanbaru. (Dok. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri).

Dalam kasus jaringan narkotika yang baru saja dibongkar Bareskrim Polri, tidak hanya sosok narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pekanbaru saja yang terlibat dalam jaringan narkoba, ada sosok petugas lapas atau Polsuspas yang ikut terlibat. Perannya yakni mengambil narkotika hingga menyimpan di rumahnya.

"Kasus peredaran gelar narkotika ini melibatkan oknum Polsuspas Lapas Pekanbaru," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krisno Siregar dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).

Sosok petugas lapas itu ialah tersangka atas nama Wandi (39). Perannya diketahui sebagai pengendara mobil yang mengambil narkotika usai diletakan oleh tersangka Joko.

"Wandi, tersangka yang menggunakan mobil Honda Jazz kabur dari TKP. Tersangka Wandi ditangkap di counter hp di Jalan Garuda Sakti km 7 samping Masjid Nur Huda," beber Krisno.

Seperti diketahui, Bareskrim Polri baru saja membongkar kasus peredaran gelap narkotika jaringan LP Pekanbaru. Kasus ini didasari oleh laporan masyarakat terkait maraknya peredaran narkotika di Kota Pekanbaru.

Setelah diusut polisi, dua tersangka bernama Joko dan Wandi ditangkap polisi karena bertransaksi narkoba dengan sistem tempel. Setelah dikembangkan lagi ternyata jaringan ini berpusat pada sosok narapidana yang mendekam di LP Pekanbaru karena kasus narkoba bernama Sugeng.

Sugeng sendiri memiliki jaringan ke Malaysia bernama Fendi yang hingga kini statusnya masih DPO. Dari sindikat ini, polisi berhasil mengamankan 2.010 gram sabu dan 1.970 butir H5.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X