Umur 21 Sudah Jadi Dirut, Kisah Sukses Bos Samator Group Dimulai dari Berdagang Kopra

- Selasa, 17 November 2020 | 15:36 WIB
Arief Harsono Bos Samator Group. (Youtube/DI's Way)
Arief Harsono Bos Samator Group. (Youtube/DI's Way)

Siapa yang tak kenal Samator Group, perusahaan gas terbesar di Indonesia, milik Arief Harsono. "Samator" yang merupakan akronim dari Samarinda dan Toraja mulai dirintis Arief sejak ia masih remaja.

Dalam kanal Youtube milik Dahlan Iskan yang tayang perdana pada (11/09), Arief menceritakan kisah perjuangannya berjualan kopra.

Ia memilih sekolah sore agar pagi hari bisa membantu sang ayah berdagang kopra.

Hingga suatu saat setamat SMA, sang ayah memberikannya dua pilihan antara kerja atau kuliah. Arief pun memilih bekerja namun dengan satu syarat yang harus dipenuhi sang ayah.

"Saya mau kerja, tapi jangan yang ada famili. Biar besok-besok enggak diklaim kalau saya sukses dari famili. Di sulawesi ada budaya gitu. Berhasil atau gagal itu kan tergantung diri sendiri," ujarnya.

Akhirnya sang ayah mengirim Arief ke Poso untuk belajar berdagang kopra dengan rekan dagangnya. Di sana ia berhasil mengumpulkan 2.000 ton kopra.

Bermental pengusaha sedari kecil, Arief memutar otak untuk mendapat keuntungan. Ia menjual kopra dari petani seharga Rp22/kg menjadi Rp32/kg ke ayahnya sendiri.

Keuntungan Rp10/kg ia jadikan modal kembali sampai bisa membeli mobil pertamanya di usia 18 tahun.

"Ternyata orang bisnis itu akalnya harus banyak," ungkapnya.

Suatu saat Arief mengalami peristiwa yang memutuskannya untuk berhenti berdagang kopra.

Ia jatuh ke laut dari kapal yang ditumpanginya. Selama 20 menit ia terombang-ambing di lautan sebelum pertolongan datang.

Pada usia 19 tahun, Arief menemukan peluang baru. Ia ingin memproduksi gas untuk ngelas yang biasanya diimpor dari luar negeri.

Ia pun mengajak temannya bekerja sama. Namun lagi-lagi Arief dihadapkan pada situasi yang sulit lantaran produknya tidak diminati pasar.

Namun keberuntungan masih berpihak padanya, perusahaannya terselamatkan karena garam yang pernah ia beli murah dari temannya, mendadak naik harganya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X