Mahasiswa Asing di Malaysia Galang Petisi Minta Tarif Karantina Rp16 Juta Dikurangi

- Kamis, 24 September 2020 | 21:11 WIB
Suasana di area luar pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia (8/9/2020). Otoritas memberlakukan biaya karantina Rp16 juta bagi warga asing yang masuk Malaysia. (Photo/REUTERS/Lim Huey Teng)
Suasana di area luar pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia (8/9/2020). Otoritas memberlakukan biaya karantina Rp16 juta bagi warga asing yang masuk Malaysia. (Photo/REUTERS/Lim Huey Teng)

Mahasiswa internasional di Malaysia melakukan penggalangan petisi untuk meminta penerapan biaya karantina senilai RM4.700 atau Rp16 juta dalam rangka penanggulangan COVID-19 dikurangi.

Petisi daring yang dipelopori oleh Taimoor Mazhar yang ditujukan kepada Menteri Kesehatan serta Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia itu berisi keluhan yang dialami oleh beberapa mahasiswa internasional.

Taimoor menuliskan bahwa hal itu justru berdampak besar bagi kehidupan setiap orang, termasuk keluarga yang sedang mengalami krisis keuangan dan kesulitan lainnya.

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia telah memberlakukan biaya RM4700 untuk karantina wajib selama 14 hari bagi mahasiswa internasional (orang asing) yang kembali ke Malaysia.

"Banyak siswa yang sedang belajar di Malaysia tidak mampu menanggung biaya ini karena krisis keuangan dan mahalnya yang bahkan dalam situasi normal tidak memungkinkan untuk membayar," katanya dilansir dari Antara, Kamis (24/9/2020).

"Terdapat 130.110 siswa internasional yang sedang belajar di Malaysia dan tidak semua siswa internasional dapat menanggung biaya ini," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sebagian besar mahasiswa telah menghabiskan RM4.700 selama tiga hingga empat bulan termasuk akomodasi, makanan dan transportasi.

"Jumlah RM4.700 akan sangat mempengaruhi kehidupan pelajar internasional di Malaysia," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X