Nasib naas dialami Sutarma warga Kampung Kedung Bokor, Muaragebong, Kabupaten Bekasi. Pria berusia 74 tahun itu meninggal dunia setelah disengat tawon jenis vespa afiinis atau akrab disebut tawon ndas.
Komandan Regu Tim Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho mengatakan, ada sekitar 50 sengatan tawon yang ada di tubuh korban.
"Faktor usia membuat korban tak bisa menghindar dari keganasan serangan tawon tersebut," ujar Adhi seperti dikutip Antara, Rabu (18/12).
Insiden ini terjadi pada 11 Desember lalu, saat tetangga korban hendak memusnahkan sarang tawon di atap rumahnya dengan menggunakan batang bambu. Saat itu, kumpulan tawon berhamburan keluar.
Naas buat SUT yang diserang gerombolan tawon saat melintas di lokasi kejadian. Sementara pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri. SUT sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Adhi mengungkapkan, sengatan tawon ndas menimbulkan nyeri otot, panas dan bahkan menyebabkan demam. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tidak bertindak sendiri dalam mengatasi tawon ndas.
"Tawon ini memang berbahaya dan telah memakan korban," tuturnya.
