Baru-baru ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok yang keluar dari ruangan kedatangan di Bandara Haluoleo, Kendari.
Video yang diabadikan oleh seorang warga ini tersebar ke berbagai media sosial. Dalam video itu terlihat, rombongan TKA memakai masker dan membawa koper.
Terkait dengan hal ini, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Merdisyam mengatakan, para TKA tersebut telah melakukan perpanjangan visa dan kontrak kerja di Jakarta.
Merdisyam menjelaskan bahwa para TKA itu bukannya berasal dari Tiongkok. Mereka diketahui akan kembali bekerja di smelter di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.
"Kami sudah melakukan pengecekan bahwa benar video itu. Akan tetapi, mereka adalah TKA yang bekerja di salah satu perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe yang kembali setelah memperpanjang visanya di Jakarta," kata Merdisyam.
Ia juga mengingatkan semua orang untuk tidak seenaknya menyebarkan informasi yang bisa meresahkan masyarakat.
"Hal ini terjadi karena ada yang meng-upload. Saya ingatkan jangan membuat hal-hal yang meresahkan masyarakat tanpa ada dasar karena ini bisa dikenai tindak pidana, khususnya Undang-Undang ITE," tegasnya.
