Wakil Ketua DPRD DKI: Pemilihan Wagub Tertutup Rawan Politik Uang

- Jumat, 21 Februari 2020 | 14:16 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, memberikan penjelasan kepada awak media di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (21/2/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, memberikan penjelasan kepada awak media di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (21/2/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Muhammad Taufik, mengungkapkan pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta yang akan berlangsung secara tertutup rawan politik uang atau money politics.

Mekanisme pemilihan tertutup itu telah diputuskan dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) beberapa hari lalu.

"Kalau terbuka enggak ada money politics, yang kemungkinan money politics itu tertutup," kata Taufik saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Taufik mengatakan, dirinya sebagai politisi Partai Gerindra telah mendorong pemilihan Wagub DKI Jakarta dilakukan secara terbuka. Pihaknya sepakat dan berkomitmen teguh untuk pelaksanaannya secara terbuka, namun keputusan dalam Rapimgab berkata lain.

"Ini bagian tanggung jawab kepada konstituen. Dia ini wakil rakyat. Kalau pemilihan umum boleh karena dia mewakili dirinya, saya mewakili diri saya," ujarnya.

"Tapi kalau wagub lewat perwakilan, dia itu perwakilan rakyat dia mesti fair dong, tunjukin ke rakyat," tambahnya.

Menurutnya, pemilihan yang dilangsungkan secara terbuka akan menjauhkan dari money politics. Sehingga terpilihlah pemimpin yang baik, berkualitas, dan bersih.

"Kalau tertutup itu mendekati money politics gitu dong kalau berpikir, berpikir agak sistematis gitu lo, jangan ayo terbuka, ayo enggak boleh money politics, tapi diajak terbuka enggak mau," bebernya.

Hingga kini, dewan terus memproses dan melengkapi alat kelengkapan untuk pemimilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Terbaru, dewan tengah menggodok keberadaan panitia pemilihan (Panlih) dan akan memasuki tahapan selanjutnya.

Sebelumnya, dua nama sosok bakal Wakil Gubernur DKI Jakarta telah diserahkan oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diteruskan ke DPRD. Dua nama itu ialah Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X