Polda Metro Jaya bakal mempertemukan Bripka Madih, polisi viral yang mengaku diminta uang pelicin hingga lahan saat membuat laporan polisi dengan penyidik. Dipertemukannya kedua pihak ini, untuk disamakan keterangan mereka.
"Ini kasus, kan, bergulirnya lama, lama yang dimaksudkan penyidiknya ini sudah purnawirawan. Nanti ini akan dikonfrontir, lebih fair ketimbang melemparkan segala sesuatunya tanpa bukti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu (4/2/2023).
Proses konfrontir sendiri tidak hanya dilakukan oleh penyidik Reserse Polda Metro saja. Kombes Truno menyebut, pihaknya juga bakal melibatkan Propam dalam konfrontir ini.
Baca Juga: Kembali Dilaporkan ke Polisi, Nikita Mirzani: Aduh Pusing Gue Selalu Diberitakan
"Bila perlu dalam proses ini juga nanti melibatkan Propam untuk melakukan konfrontir dan berita acara, jadi bisa dipertanggungjawabkan," beber Kombes Truno.
Kombes Truno tidak membeberkan dengan jelas kapan proses konfrontir bakal berlangsung. Dia hanya menyebut, konfrontir bakal digelar dalam waktu dekat ini.
"Nanti kita tunggu. Yang jelas, fair-nya di dalam berita acara, nanti Propam juga akan turut serta," paparnya.
Konfrontir sendiri diketahui merupakan proses pertemuan antara dua pihak untuk disamakan keteranganya. Konfrontir juga merupakan bagian dari proses penyelidikan yang sering digunakan polisi.
Sebelumnya, viral di media sosial pengakuan seorang polisi yang mengaku dimintai uang pelicin hingga dimintai lahan saat membuat laporan polisi di Polda Metro. Korban mengaku dimintai uang Rp100 juta agar laporannya bisa segera ditangani oleh penyidik.
Baca Juga: Bareskrim Sebut Ada Tersangka Lain di Kasus Live Streaming Porno Bling2, Terus Dicari!
Belakangan diketahui, penyidik dimaksud sudah pensiun dari Polri. Sementara itu, polisi viral ini juga bermasalah dan sudah beberapa kali dilaporkan ke Propam.
