Ada Ajang Penghargaan, Spa Ingin Masuk Jadi Bagian Wisata Halal

- Senin, 9 September 2019 | 16:35 WIB
ilustrasi. (Pixabay/whitesession)
ilustrasi. (Pixabay/whitesession)

Pengumuman pemenang Spa & Wellness Tourism Award 2019 Indonesia akan diselengarakan di Grand Ballroom Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta, Senin (9/9) malam.

Penghargaan ini akan terbagi atas 25 kategori yakni lima kategori profesi, 17 kategori industri, dan tiga untuk duta spa terbaik di Indonesia.

Duta Spa nantinya akan memperkenalkan spa di berbagai daerah di Indonesia, baik kepada masyarakat Indonesia, maupun di kancah internasional.

Ketua Yayasan Pengusaha Spa Indonesia Annie Savitri mengataka, spa telah menjadi salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia.  

Terlebih, lanjut ia, Indonesia memiliki potensi serta Sumber Daya Manusia (SDM), berkualitas sehingga dapat mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.

"Kami ingin melestarikan budaya Indonesia melalui spa. Di dalamnya kita dapat menjumpai jamu tradisional khas Indonesia yang terbuat dari berbagai rempah-rempah dengan beragam manfaat serta hal lain yang merupakan bagian budaya dan daya tarik Indonesia," kata Annie Savitri.

Dia mengakui, usaha spa masih dinilai dekat dengan kesan tidak baik. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait sehingga memungkinkan ke depan untuk memasukkan spa dalam unsur wisata halal.

Dia menegaskan, pihaknya akan melakukan berbagai pengaturan mulai jam kerja, pemisahan area spa wanita dan pria, serta cara perawatan spa yang sesuai dengan norma.

Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Kemenpar Oneng Setya Harini mengatakan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung upaya untuk pengoptimalan spa Indonesia sebagai salah satu daya tarik pariwisata.

Dia menegaskan, Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa dari sisi budaya, salah satunya adalah spa dan wellness yang memiliki sejarah dan filosofi tinggi sebagai perawatan kesehatan di masa lalu. 

"Spa menjadi potensi daya tarik wisata yang memiliki daya saing tinggi di dunia. Kementerian Pariwisata akan terus mendorong mengembangkan spa dengan serius untuk dapat menciptakan lapangan kerja yang besar dalam industri pariwisata," tegas Oneng.

Terkait ketersediaan sumber daya manusia di bidang spa dan wellness tourism, dalam kurun 2018 hingga 2019 Kementerian Pariwisata telah melakukan sertifikasi kompetensi yang diikuti 11.000 peserta di bidang tersebut. 

Jumlah itu akan terus meningkat seiring perkembangan industri spa di tanah air. Saat ini, industri spa berkembang di tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bali, dan Batam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X