Meski Populer, Prabowo Bukan Menteri Terbaik

- Senin, 17 Februari 2020 | 16:08 WIB
Meski populer, pengamat politik mengatakan Prabowo bukan menteri terbaik (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Meski populer, pengamat politik mengatakan Prabowo bukan menteri terbaik (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Kinerja Presiden Joko Widodo mulai disoroti setelah berlalu 100 hari kepemimpinannya, tak ayal para menteri juga menjadi perhatian publik. 

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi pembantu presiden yang paling terkenal di Kabinet Indonesia Maju (KIM). Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indo Barometer. 

Menanggapi hal tersebut pengamat politik dan juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menyatakan meski masuk dalam kategori terpopuler nmaun kinerjanya belum yang terbaik. 

"Survei IPO sendiri menempatkan Prabowo yang paling populer  tetapi tidak yang terbaik. Justru sebagian publik menilai, Prabowo tidak setegas pada masa kampanye," ucapnya pada Indozone, Senin, (17/2/2020).

Menurutnya, jika dilihat dari kebijakan atau kinerja yang mengemuka, Menhan Prabowo belum terlalu signifikan, hanya saja pertemuan Menhan dengan negara-negara mitra direspon positif sebagai upaya diplomasi pertahanan.

"Secara nasional, Prabowo belum bisa masuk dalam jajaran menteri terbaik," tegasnya.

Dedi mengatakan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memiliki kinerja terbaik. Sementara itu, sosok menteri yang paling disukai adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

Hasil survei IPO menunjukkan beberapa kementerian yang mempunyai kinerja terbaik. Yaitu, Kemenlu dengan angka 84%, Kementerian PUPR 80,3%, Kementerian BUMN 77%, Kementerian Dalam Negeri 75,8%, dan Kementerian Pertahanan 74%.

Sementara itu, lembaga pemerintah yang mempunyai kinerja terbaik adalah TNI dengan angka 84%, Basarnas 80,3%, BNPB 78%, KPK 75,8%, dan Komnas HAM 61%.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi pembantu presiden yang paling terkenal di Kabinet Indonesia Maju (KIM). Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indo Barometer.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan, tingkat kepopuleran Prabowo tinggi lantaran yang bersangkutan telah dua kali manjadi calon presiden dalam sebuah pesta demokrasi lima tahunan. Nilai popularitas Ketua Umum Partai Gerindra itu sebesar 18,4%. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X