Pengusaha Kuliner Menjerit, Harga Cabai dan Semua Bahan Pokok Semakin Mencekik!

- Jumat, 10 Juni 2022 | 09:38 WIB
Harga cabai semakin mencekik. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)
Harga cabai semakin mencekik. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Tidak hanya emak-emak yang menjerit, pengusaha kuliner di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur juga ikut meringis. Pasalnya harga kebutuhan pokok melejit. Namun, hidup tetap berjalan.

Para pedagang tersebut tetap memilih berjualan menjajakan dagangan daripada menutup usaha milik mereka. Salah satunya adalah Hilda Ayu Rahmawati. Ia adalah pengusaha kuliner lalapan yang sangat terdampak dari melonjaknya harga kebutuhan pokok.

"Yang penting bisa menutup uang sewa tempat saya dan gaji karyawan saja. Sudah cukup," ujar Hilda Ayu Rahmawati kepada Pramita Kusumaningrum, Tim IDZ Creators, Kamis (8/6/2022).

-
Hilda Ayu (berkerudung pink) pengusaha kuliner. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Hilda mengaku dua bulan lalu dibuat galau dengan naiknya harga minyak goreng. Wanita berusia 28 tahun itu memilih untuk menaikkan harga makanannya. Jika sebelumnya, satu porsi makanan dihargai Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu. 

Ibarat keluar dari kandang macan masuk ke kandang buaya. Pasca harga minyak goreng naik, sekarang ganti kebutuhan pokok. Sebut saja cabai, bawang merah, sayur-sayuran, ayam potong. 

-
Usaha kuliner di Ponorogo. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Padahal, bahan-bahan itu ibarat alat perang bagi Hilda. Sekali belanja dia menghabiskan cabai rawit 4,5 kilogram, cabai tampar 1kg, cabai besar 2kg, tomat 2kg, bawang putih 1 kg, dan bawang merah 1 kg. 

Apalagi, Hilda menerapkan sistem refill gratis. Dimana para konsumen yang makan ditempat bisa mengambil sesuka hati. Baik sambal, nasi maupun sayuran. 

"Diakali tidak bisa. Mengurangi ukuran juga tidak bisa nanti pelanggan kabur. Omzet juga turun drastis yang datang sangat sedikit. Sudah jatuh tertimpa tangga,” tegasnya.

-
Suasana Pasar Legi, Ponorogo. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Sementara pantauan di Pasar Legi, komoditas yang naik adalah ayam potong. Dimana setelah lebaran sempat Rp28 ribu per kilogram. Saat ini, kembali menjadi Rp36 ribu. Untuk ayam ras, juga mengalami kenaikan harga. Saat ini, ayam ras untuk per kilogram hidup Rp35 ribu. Biasanya satu ayam ras itu 2 kilogram. Sehingga menjadi Rp70 ribu per ekor. 

Menurut penjual Ayam, Sri Pujiati, pelanggannya seperti penjual Pecel Ayam Lamongan memilih meliburkan diri. 

"Ya harganya kayak gitu. Mereka milih libur. Akhirnya saya juga sedikit jualannya," tambahnya. 

Sementara pada bumbu dapur juga naik. Seperti cabai rawit, sepekan lalu harganya Rp55 ribu per kilogram. Saat ini mencapai Rp95 per kilogram 

Demikian juga untuk harga cabai merah, dulu diangka Rp45 ribu per kilogram, saat ini Rp65 ribu per kilogram. Cabai lalapan, sebelumnya Rp20 ribu per kilogram saat ini Rp40 ribu per kilogram. Cabai keriting merah sebelumnya Rp45 ribu per kilogram saat ini Rp55 ribu per kilogram. 

-
Penjual ayam Pasar Legi, Ponorogo. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Menurutnya, sayuran juga naik, kol sebelumnya Rp 7.500 per kilogram. Saat ini Rp13 ribu per kilogram. Tomat yang dulu Rp6 ribu, saat ini Rp12 ribu. Harga bawang merah, dulu Rp25 ribu per kilogram, sekarang Rp40 ribu. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X