Sumsel Kembali Diselimuti Asap, Polisi Kerahkan 1000 Personel

- Jumat, 25 Oktober 2019 | 19:01 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
(photo/ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Provinsi Sumatera Selatan dikepung 1.700 titik panas berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Hal ini pun menjadi yang tertinggi selama 2019.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel, Ansori d Palembang, Jumat, mengatakan, dari 1.700 titik panas tersebut sebanyak 800 titik di antaranya ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Ini yang memang kami khawatirkan, jika kebakaran terjadi di lahan gambut maka persebaran dan intensitas api terjadi cukup lama, di OKI itu lahan gambutnya memang luas," tambah Anshori.

Akibat kepungan titik panas ini, intensitas asap pun meningkat signifikan di sejumlah daerah terutama di Kota Palembang sejak Kamis sore (24/10) yang membuat kualitas udara anjlok pada level berbahaya.

Untuk mengantisipasi kepungan titik panas, menurut dia hari ini akan diadakan apel sekaligus pelepasan 1.000 personil gabungan untuk memadamkan api lewat darat di Kabupaten OKI agar dampaknya tidak terlalu parah.

"Personil gabungan itu dari unsur TNI, Polri, BPBD, dan OPD terkait juga diharapkan bantuan dari berbagai relawan yang ada di Sumsel," lanjutnya.

Sedangkan pemadaman lewat udara akan memakai 6 helikopter pembom air yaitu UP 815 (Cengal), VN 8426 (Cengal), RDPL 34230 (Cengal), UR CIO (Teluk Gelam), RDPL 34140 (SP. Padang), dan RDPL 34250 (SP. Padang).

Penambahan personil pemadaman darat sangat diperlukan karena musim hujan belum merata terjadi di Sumsel, khususnya di Kabupaten OKI yang musim hujannya diprediksi melambat.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X