Terkait Jual Pariwisata Indonesia ke Dunia, Luhut: Perlunya Ketenangan dan Kedamaian

- Jumat, 27 November 2020 | 17:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Photo/Dok. Kemen Maritim)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Photo/Dok. Kemen Maritim)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa perlunya ketenangan dan kedamaian untuk bisa menjual potensi pariwisata Indonesia kepada dunia.

Hal itu disampaikan oleh Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Ia juga menjelaskan bahwa pariwisata Indonesia masih kalah dibanding sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara dalam sejumlah hal, tapi Indonesia hanya kalah dalam cara menjual.

"Kita menjualnya kurang dan itu memerlukan ketenangan dan kedamaian. Saya ulangi, ketenangan, kedamaian. Dan ketenangan, kedamaian, itu dilakukan oleh kita para pemimpin intelektual ini," katanya.

Selain itu, Luhut telah meminta sejumlah oknum tidak lagi menjual ide-ide kekerasan yang kemudian membuat Indonesia ditakuti. Ia juga meminta jangan karena ambisi politik lalu sengaja menimbulkan keributan.

"Sebagai yang paling senior di ruangan ini, saya sampaikan itu. Jadi, jangan sampai karena kepentingan-kepentingan politik kita, ambisi-ambisi politik kita, birahi kekuasaan kita, kita buat keributan-keributan. Itu saya kira adalah dosa yg paling besar dari seorang pemimpin yang mengetahui itu," terangnya.

"Saya cukup banyak keliling dunia, apa yang kita lihat di Labuan Bajo, misalnya, di Mandalika, di Bali, di beberapa spot, di Toba, itu tempat-tempat yang sangat indah sekali. Tapi kita kurang menjual karena banyak hal tadi, masalah infrastrukturnyalah, keramahtamahanlah," tambahnya.

"Sekarang bagaimana kita menciptakan lapangan kerja, mendidik orang untuk ramah tamah. Jangan kebencian, anger yang kita tampilkan. Di kejadian akhir-akhir ini, itu juga membuat orang menilai negara ini begini aja. Kalau orang takut datang kemari, yang akan rugi itu rakyat kecil. Jadi kita sebagai pemimpin, harus memberikan kedamaian, ketenangan dan memberikan kesan, kau datang kemari, kau pasti kita jamin," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X