Putra Amien Rais dan Wakil Ketua KPK Ribut di Pesawat Soal Main HP, Ini Penjelasan Garuda

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 11:46 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Instagram/garuda.indonesia)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Instagram/garuda.indonesia)

Viral di media sosial terkait keributan yang melibatkan putra mantan Ketua MPR Amien Rais, yakni Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua KPK Pamolangi Nawawi. Keributan terjadi di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA643 Rute Gorontalo-Makassar-Jakarta, pada Rabu (13/8/2020).

Dalam penjelasannya, pihak Garuda Indonesia menjelaskan, keributan antara politikus PAN dengan Wakil Ketua KPK itu terkait penggunaan ponsel saat pesawat sedang boarding dari Gorontalo.

"Adapun peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakuan refueling sewaktu transit di Makassar," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, saat dikonfirmasi Indozone, Jumat (14/8/2020).

Irfan menjelaskan, sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang sebanyak tiga  kali mengenai pelanggaran penggunaan ponsel di pesawat. Namun demikian, kata dia, penumpang yang dimaksud (Mumtaz Raiz Ahmad) tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan.

Hal tersebut kemudian mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis (Pomolango Nawawi) turut menegur penumpang bersangkutan, sehingga terjadi adu argumen antar penumpang.

"Adapun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen, kejadian tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib. Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan," tegas Irfan.

Menyikapi kejadian tersebut, lanjut Irfan, Garuda Indonesia memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan, khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

"Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak-pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan," tegas Irfan kembali.

"Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan.  Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X