Heboh Keluarga Dikasih Uang Agar Mau Jenazah Ayahnya Dikubur Sesuai Protokol Corona

- Selasa, 2 Juni 2020 | 13:41 WIB
Viral keluarga korban bawa almarhum karena menolak ayahnya dimakamkan sesuai protokol covid-19 (foto: Istimewa)
Viral keluarga korban bawa almarhum karena menolak ayahnya dimakamkan sesuai protokol covid-19 (foto: Istimewa)

Sebuah video viral memperlihatkan, banyak orang merangsek masuk ke sebuah kamar jenazah rumah sakit dan membawa jenazah keluar dengan cara digotong secara bersamaan. Belakangan, diketahui peristiwa itu terjadi di RS Pancaran Kasih, Manado, Sulawesi Utara.

Cerita viral ini dibagikan seoarang anak laki-laki jenazah yang mengaku ditawari sejumlah uang agar ayahnya mau dimakamkan dengan protokol corona (Covid-19). 

Setelah jenazah dimandikan, perwakilan rumah sakit menghampiri keluarga dengan menawarkan sejumlah uang agar mau dikuburkan sesuai protokol corona.

“Mereka (dokter) ada beri uang. Setelah ayah saya dimandikan, dari RS akan masukkan ke peti tapi kami keluarga menolak. Dokter kasih uang tapi kami tolak,” kata anak lelaki dari almarhum dalam video yang viral itu.

Si perekam nampak bertanya berulang kali apakah ada terjadi ‘sogok’ terhadap keluarga agar jenazah dimakamkan dengan prosedur corona. Namun, ketika ditanyakan soal adanya bukti adanya upaya 'sogok' anak dari almarhum tersebut mengatakan tidak ada.

“Tidak ada, saat itu ada adik saya dan pak Imam yang mendengarkan setelah memandikan jenazah,” jelasnya," tutur dia.

Sementara pihak rumah sakit membantah jika uang tersebut merupakan upaya 'sogok' agar keluarga mau jenazah dimakamkan dengan protokol corona.

“Saya atas nama direksi dan seluruh karyawan RS GMIM Pancaran Kasih, turut berbelasungkawa atas kepergian almarum yang meninggal di rumah sakit kami siang tadi (kemarin). Di RS kami, yang meninggal ada pasien yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Muslim, Budha, dan Hindu. Masing-masing ada penanganan sesuai agamanya. Kebetulan pasien ini beragama Muslim. Jadi kami menggunakan fatwa MUI nomor 18 tahun 2020 tentang pedoman pengurusan jenazah muslim yang terinfeksi Covid-19,” urai Direktur Utama (Dirut) RS Pancaran Kasih dr Frangky Kambey. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X