Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk tidak lagi menggaungkan isu penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan Presiden. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun merespon baik pernyataan Kepala Negara itu.
Menurut Fadli sikap Jokowi adalah hal yang logis. Mengingat penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan Presiden bukanlah ranah dari para Menteri.
“Dan permintaan itu menurut saya logis, rasional, harus didukung. Sehingga kita tidak akan dengar lagi menteri-menteri sibuk urusan penundaan pemilu karena itu bukan tupoksinya mereka,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Selain itu menurut Fadli sejatinya pemerintah dengan DPR sudah sepakat Pemilu 2024 dilaksanakan pada 14 Februari. Dia pun minta pihak yang menggaungkan isu tersebut lebih baik untuk fokus bekerja.
Baca juga: Awas! Makan Sahur Terlalu Awal atau Tengah Malam karena Malas Bangun, Ini Dampaknya
“Sebaiknya fokus saja para Menteri adalah untuk menyelesaikan apa yang menjadi rencana program realisasi program-program ke depan,” bebernya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI menyaankan agar para menteri tidak membuat kegaduhan perihal Pemilu.
“Jangan sampai waktu yang tinggal sedikit lagi dari masa pemerintahan sekarang, habis dengan kegaduhan yang sebenarnya merupakan pepesan kosong karena jadwal pemilu sudah ada,” tukasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya tidak lagi menggaungkan isu penundaan Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden. Jokowi mengimbau para pembantunya berhenti menimbulkan polemik dan fokus bekerja.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, urusan perpanjangan," tutur Jokowi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).