Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meraih juara pertama Lomba Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri 2021 dan membawa pulang hadiah berupa sertifikat dan uang senilai Rp175 juta.
Unesa berhasil mengalahkan lima finalis perwakilan dari lima zona wilayah Indonesia. Kapolri Listyo Sigit mengatakan penampilan seluruh peserta dalam berekspresi dan menyampaikan pendapat sangat bagus, hingga menyulitkan dewan juri untuk memilih juara.
"Kami semua melihat dalam tayangan bagaimana penyampaian ekspresi, penyampaian pesan betul-betul menyentuh. Membuat tentunya seluruh dewan juri sedikit sulit menentukan mana yang jadi pemenang," ujar Sigit, Jumat (10/12/2021).
Total ada enam tim yang melaju ke tingkat pusat usai mengalahkan 243 tim yang mendaftarkan diri sebagai peserta lomba dari seluruh Indonesia.
Sigit mengapresiasi kualitas keenam tim berekspresi dan menyampaikan pendapatnya di muka umum. Dia menekankan apabila unjuk rasa berlangsung sesuai aturan, maka sudah merupakan kewajiban bagi seluruh anggota Polri untuk mengamankan agar sanaan penyampaikan pendapat di muka umum terselenggara dengan baik.
"Pesan saya bagaimana kemudian di alam demokrasi makin hari makin baik ini maka kebebasan menyampaikan ekspresi kritik aspirasi betul-betul bisa berjalan dengan baik," ujar Sigit.
Sementara itu, Siffa Syina Dalila (22) mahasiwi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya menyebutkan, orasi yang disampaikan mengusung isu soal perundungan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Siffa menyebut motivasi mereka ikut lomba, karena berkenaan dengan Hari HAM, dan juga banyak kasus-kasus yang disuarakan oleh mahasiswa dan masyarakat.
Untuk juara II lomba ini diraih oleh tim dari NTT membawa pulang hadiah Rp150 juta, dan juara III tim dari Sumbar membawa hadiah Rp125 juta.
Lalu juara harapan tiga dimenangkan oleh tim dari Kalimantan Timur, berhak dengan hadiah Rp60 juta, harapan dua diraih oleh tim Sulawesi Selatan dengan hadiah Rp75 juta dan harapan satu diraih tim Maluku Utara dengan hadiah Rp90 juta.
