Lumpuh dan Amnesia, Pekerja Migran asal Cianjur Berharap Bantuan Pemerintah

- Kamis, 23 September 2021 | 10:38 WIB
Lesi Kulsum (30) Pekerja Migran asal Cianjur, Jawa Barat, hanya bisa terbaring di atas kasur karena mengalami lumpuh dan hilang ingatan saat hendak bekerja di Dubai. (ANTARA/Ahmad Fikri)
Lesi Kulsum (30) Pekerja Migran asal Cianjur, Jawa Barat, hanya bisa terbaring di atas kasur karena mengalami lumpuh dan hilang ingatan saat hendak bekerja di Dubai. (ANTARA/Ahmad Fikri)

Pekerja migran Indonesia asal Cianjur, Jawa Barat, Lesi Kuslum (30) berharap mendapat bantuan dari pemerintah karena belum sempat bekerja di Dubai-Saudi Arabia, namun mengalami kecelakaan, sehingga menderita lumpuh dan hilang ingatan.

Sang suami, Yanto Firmanullah (35) awalnya sempat melarang sang istri untuk berangkat ke luar negeri sebagai pekerja migran.

"Namun dengan niat mengubah perekonomian keluarga, Lesi tetap keukeuh untuk berangkat ke Dubai melalui perusahaan jasa tenaga kerja di Jakarta. Sesampainya di Dubai belum sempat bekerja sudah mengalami kecelakaan," kata Yanto, Rabu (22/9) mengutip Antara.

Diketahui, mobil yang ditumpangi warga Kampung Loneng, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu itu menghantam truk karena sopir mengantuk, sehingga belum sempat bertemu majikan, istrinya harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Dubai karena luka yang diderita cukup parah, bahkan sempat koma selama beberapa bulan.

Hingga akhirnya dokter di rumah sakit tersebut, memvonis istrinya mengalami lumpuh dan hilang ingatan. Pihak keluarga yang mendapat kabar tersebut, meminta pihak perusahaan memulangkannya ke Cianjur.

"Sejak dua bulan yang lalu, istri saya dipulangkan dalam kondisi lumpuh dan tidak ingat apa-apa, kami sudah berupaya membawanya berobat, namun hingga saat ini, belum ada perubahan. Untuk biaya ditanggung pihak perusahaan," ujar Yanto.

Namun, biaya yang diberikan tak cukup untuk membawa Lesi berobat ke rumah sakit dan ahli terapi, sehingga pihaknya berharap bantuan dari pemerintah baik daerah hingga pusat, dengan harapan istrinya dapat sembuh seperti semula.

Sementara Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan, mengatakan pihaknya akan mengupayakan bantuan melalui dinas sosial (Dinsos) karena pemberangkatan Lesi selama ini secara ilegal.

"Pemberangkatannya non prosedural, saat terjadi kecelakaan tidak bisa mendapatkan asuransi, sehingga kami akan mengupayakan dari berbagai pihak termasuk dari dinas sosial di daerah hingga pusat," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X